"Itu pikiran kita orang awam ya, begitu juga dari arah depan itu. Itu belum ada bagian yang tersisa sedikit dindingnya belum dibangun. Padahal arah depan itu menahan air cukup deras karena terhubung aluran dari bawah jembatan dan posisinya cukup berbelok," katanya lagi.
Terakhir, pria 55 tahun itu berharap cepat atau lambat pihak berwenang dapat mengambil tindakan agar kolam dapat berfungsi secara maksimal dalam menahan debit air. Sebab, kolam ini dibangun untuk mengatasi bencana alam banjir yang kerap melanda daerah itu.
"Yang terakhir juga saya harap kepada seluruh pihak berwenang dan aparat penegak hukum dapat memberantas tambang liar di arah hulu sungai. Karena percuma kolam ini dibangun sedemikian baik, kalau tambang masih ada dan sebabkan pendangkalan alur," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan