KECELAKAAN beruntun terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) Pukul 06.30 Wita. Sebuah truk tronton berwarna merah melaju dengan kecepatan tinggi. Kemudian diduga rem blong, menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Belasan kendaraan terdiri dari mobil dan sepeda motor terpental lalu terseret, akibat ditabrak truk tronton besar tersebut. Dilaporkan 5 orang korban meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Terkait korban jiwa dalam musibah kecelakaan ini, menurut ajaran agama Islam, meninggal dunia di hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Wafat pada hari Jumat bisa menjadi salah satu sebab diselamatkan dari siksa kubur. Tentang hal ini dijelaskan dalam hadis sahih.
Berdasarkan riwayat dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
مَـا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَـوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ.
"Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur."
Al Hakim At-Tirmidzi berkata, "Siapa saja yang meninggal pada hari Jumat, maka penutup yang ada padanya di sisi Allah akan terbuka, karena pada hari Jumat api neraka tidak dinyalakan dan pintu-pintunya pun ditutup, penjaganya tidak bekerja seperti pada hari-hari biasanya."
Oleh karena itu, jika seorang hamba meninggal pada hari Jumat, maka menjadi bukti kebahagiaannya dan kabar gembira bagi tempat peristirahatan yang indah baginya.
Tidaklah seseorang dicabut nyawanya pada hari tersebut kecuali dia adalah orang-orang yang telah ditetapkan untuk mendapatkan kebahagiaan, dengan itu dia dibebaskan dari fitnah kubur, karena fitnah kubur merupakan pembeda antara seorang mukmin dan munafik.
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Muri Setiawan