Mensos Tri Rismaharini Serahkan 51 Unit Kapal untuk Nelayan di Pulau Bangka

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan 51 unit kapal berkapasitas 5 Gross Tonnage (GT) kepada nelayan di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (4/7/2023) pagi.

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan 51 unit kapal berkapasitas 5 Gross Tonnage (GT) kepada nelayan di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Maulana.

Penyerahan kapal dilakukan secara simbolis oleh Tri Rismaharini di Kampung Natak Lingkungan Nelayan 1 Sungailiat, Kabupaten Bangka yang diterima langsung Wakil Bupati Bangka dan Bupati Bangka Selatan.

Baca Juga

BEM Babel Tolak Segala Bentuk Eksploitasi di Desa Batu Beriga

Kapal berbahan fiber ini dibuat langsung di lokasi. Sebanyak 15 unit kapal dibuat di Sungailiat, 10 unit di Kecamatan Belinyu dan 26 unit dibuat di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Nelayan penerima bantuan kapal dari Kemensos RI ini yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Setara Kelurahan Sungailiat sebanyak 15 kapal dan perlengkapan, 16 kapal dan perlengkapan untuk KUB Nelayan Tanjung Labu, Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.

Sementara, sebanyak 10 kapal nelayan dan perlengkapan untuk KUB Belinyu Setara, Desa Binter Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka dan 10 perahu dan perlengkapan untuk Kelompok Nelayan Usaha Mandiri Sukses, Dusun Sungai Gusung, Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Baca Juga

Warga Tangkap Buaya 3 Meter di Toboali yang Sering Bikin Resah Nelayan

Kapal ini sendiri memiliki kecepatan 30 Horse Power (HP) yang dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 8 Knot dengan daya tampung ikan maksimal 2 ton. Total bantuan 51 unit kapal penangkap ikan 5GT ini senilai Rp13.230.862.000.

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan 51 unit kapal berkapasitas 5 Gross Tonnage (GT) kepada nelayan di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Maulana.

“Harga normal kapal ini memakan biaya 400 juta rupiah Sehingga saya mencari cara bagaimana kalau warga sendiri yang membuat kapalnya. Dan saya dibantu Pak Yoyo pengusaha kapal. Jadi harganya bisa 50 persen. Jadi saya dapat bantu banyak di beberapa daerah. Saya berharap bantuan inidapat meningkatkan hasil tangkap nelayan untuk menopang perekonomian rakyat dari laut,” kata Mensos Tri Rismaharini dalam sambutannya.

Risma menegaskan bantuan kapal dan perlengkapan nelayan ini tidak boleh dijual oleh penerima bantuan. Menurutnya, dalam kondisi terdesak pun bantuan ini la yang dapat menopang ekonomi keluarga.

Baca Juga

Dampak El Nino, Nelayan di Bangka Barat Sudah 2 Bulan Tak Melaut

“Saya sampaikan saya bicara dengan para nelayan. Yang bisa merubah nasib seorang itu kita sendiri bukan orang lain. Karena itu jangan keterpaksaan apapun jangan menjual alat untuk usaha. Dikarena dengan alat ini kita bisa lebih sejahtera,kecuali diturunkan kepada anggota keluarganya,tapi bukan di jual," katanya.

Dia mengatakan kapal ini dilengkapi dengan GPS dan alat komunikasi sehingga dalam kondisi tersesat, nelayan dapat segera ditemukan dan dapat berkomunikasi antarnelayan dan tim daratan.

Selain menyerahkan bantuan kapal, Kemensos melalui Sentra Mulya Jaya Jakarta memberikan bantuan asistensi rehabilitasi sosial berupa 7 alat bantu dengar untuk 2 lansia dan 5 penyandang disabilitas tunggu wicara asal Sungailiat.

Baca Juga

Demo di Kantor Gubernur, Nelayan Minta Pemprov Babel Perhatikan Alur Muara Sungai Jelitik

Editor : Muri Setiawan