Urus Kepindahan Domisili, Masyarakat Bangka Barat Cukup Bawa Kartu Keluarga

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Bagi masyarakat Bangka Barat yang berencana akan mengurus kepindahan domisili, kini tak perlu lagi harus mengurus pembuatan surat keterangan RT/RW. Masyarakat hanya membawa kartu keluarga saja sebagai persyaratan pindah domisili.
"Jadi kalau ada keluarga yang pindah, cukup suami yang dibutuhkan KK (Kartu Keluarga) saja," kata Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bangka Barat, Muhammad Kaidi, Rabu (12/1/2022).
Kebijakan tersebut, mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) 96 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 108 Tahun 2019.
Kendati tak perlu lagi surat pengantar RT/RW, Kaidi menuturkan bagi masyarakat yang berstatus sebagai istri, diwajibkan melampirkan surat keterangan persetujuan dari suami dengan disertai saksi.
"Kecuali yang pindah itu istri dan anak, kami menambah harus ada surat pernyataan suaminya bahwa ini pindah atas persetujuannya. Karena rentan ini bermasalah, pengalaman kami ada surat itu dipalsukan tanda tangan suami sama istrinya itu," ucapnya.
Terlebih lagi dari data Disdukcapil Bangka Barat, tercatat ada 1.131 warga yang datang dan 1.192 warga yang mengurus perpindahan domisili keluar Kabupaten Bangka Barat.
"Kamu sudah sosialisasi, melalui tatap muka juga ada ke desa-desa. Sosialisasi bertahap lah, kalau mereka kesini kami edukasi, karena pada dasarnya kebijakan ini baik. Jadi lebih cepat karena sistem kependudukan ini terpusat satu data, jadi sebenarnya memang perlu karena ini lebih cepat," tuturnya.
Walaupun memiliki kemudahan karena masyarakat tak perlu lagi mengurus surat ke RT/RW, Kaidi berharap agar masyarakat yang pindah domisili tetap melapor ke RT/RW setempat.
"Jadi sekarang malah gak lapor RT/RW, seharusnya mereka tetap lapor. Jadi mereka pindah gak ngomong, jadi pengawasan berkurang. Penduduk juga tidak sadar, seharusnya pamit lah silahturahmi walaupun ini kejadiannya sedikit," katanya.
Editor : Haryanto