TANJUNG PANDAN, Lintasbabel.iNews.id - Belitung dalam pengalamannya, selalu sukses ketika dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan even bertaraf nasional maupun Internasional. Even G20 Development Ministerial Meeting (DMM) yang berlangsung September 2022 lalu misalnya, banyak aspek yang mempengaruhi kesuksesan suatu perhelatan acara, salah satunya adalah penyediaan cindermata.
Sejumlah koleksi cincin batu satam milik Firman Zulkarnaen. Foto: Diskominfo/ Jo Fandi.
Hal inilah yang mengantarkan Penjabat Gubernur (Pj) Kepulauan Bangka Belitung (Kep.Babel) kepada sosok yang dijuluki "Panglima Satam" alias Firman Zulkarnaen di Kediamannya di Pangkalalang, Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Jumat (2/6/2023).
Pj Gubernur Suganda menyambangi Firman guna memastikan kesiapan dirinya untuk dipercaya sebagai penyedia cinderamata khas Kabupaten Belitung, yakni batu satam.
"Kita menemui Pak Firman dalam rangka menyiapkan cinderamata khusus untuk kegiatan Asean Blue Economy Forum-Geoventure, acaranya di Belitung, jadi yang menerima manfaat harus masyarakat Belitung juga, salah satunya dengan ikut andil dalam penyediaan cinderamata," ucap Pj Gubernur.
Kegiatan Asean Blue Economy Forum-Geoventure akan dilaksanakan di Belitung mulai tanggal 1 hingga 4 Juli mendatang, delegasi yang direncanakan akan hadir berjumlah tidak kurang dari 300 orang, membuat Belitung kembali memiliki kesempatan emasnya untuk memukau tamu internasional.
Hal ini disambut baik Firman untuk dapat memaksimalkan yang ia mampu lakukan dalam menyiapkan satam terbaik bagi para tamu.
"Kami antusias, kami upayakan bisa terpenuhi nanti kebutuhan-kebutuhan para tamu, terima kasih kepada Pak Pj Gubernur sudah datang dan mempercayakan kepada kami," kata Firman.
Selain menyiapkan cinderamata, Pj. Gubernur Suganda juga memberikan dukungan kepada Firman yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia cinderamata khas tersebut dengan "memaharkan" sebuah cincin.
Cincin bernama Mustika Kalajengking itu, bermakna filosofis kuat dan tegap, yang dibeli Pj Gubernur Suganda setelah 34 tahun menjadi koleksi pribadi milik sang panglima satam.
Editor : Muri Setiawan