JAKARTA, lintasbabel.id - Sejumlah peristiwa dan catatan sejarah penting baik dalam maupun luar negeri terjadi pada tanggal 9 Januari tiap tahunnya. Beberapa diantaranya adalah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh hingga meninggalnya Penyanyi Gombloh.
Untuk mengingat ataupun menambah wawasan sejarah, iNews.id telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 9 Januari dari Wikipedia, antara lain:
1. Terpilihnya Mahmoud Abbas sebagai Presiden Palestina
9 Januari 2005, Mahmoud Abbas terpilih sebagai Presiden Palestina. Ia kemudian menandatangani kesepakatan damai dengan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon.
Mahmoud Abbas adalah presiden Negara Palestina dan Otoritas Nasional Palestina. Dia telah menjadi ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sejak 11 November 2004, Presiden sejak 15 Januari 2005, dan presiden Negara Palestina sejak 8 Mei 2005. Abbas juga anggota partai Fatah dan terpilih sebagai ketua pada tahun 2009.
2. Markas PBB Resmi Dibuka di New York
9 Januari 1951, Markas PBB dibuka secara resmi di New York City. Disana adalah lokasi terpenting dan tempat utama Perserikatan Bangsa-Bangsa bersidang. Di sinilah Sidang Umum PBB, Dewan Keamanan PBB dan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB bersidang.
Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial bergantian secara tahun dengan lokasi di Jenewa. Selain itu di sini terdapat gedung Sekretariat PBB.
3. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Pesawat Sriwijaya Air Penerbangan SJ 182 adalah penerbangan penumpang domestik berjadwal di Indonesia yang dioperasikan oleh Sriwijaya Air dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta ke Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat dengan 50 penumpang dan 12 awak.
Pada 9 Januari 2021, pesawat tersebut jatuh ke perairan Kepulauan Seribu empat menit setelah lepas landas, menewaskan seluruh 62 orang didalamnya.
4. Penyanyi Gombloh Meninggal Dunia
Gombloh lahir 12 Juli 1948 dan meninggal dunia pada 9 Januari 1988. Ia adalah seorang penyanyi Indonesia.
Gombloh memiliki nama asli Soedjarwoto. Kedua orangtuanya meninggalkan rumahnya di daerah Genteng, Surabaya akibat agresi militer Belanda II, kemudian menuju kota Jombang.
Gombloh lahir dalam pengungsian mereka di daerah Tawangsari, Jombang. Di kemudian hari ia menambahkan sendiri nama 'Soemarsono' di belakang namanya. Jadilah ia bernama lengkap 'Soedjarwoto Soemarsono'. Semenjak kecil ia juga mendapat julukan 'Gombloh'.
Julukan yang sebenarnya bermakna 'Nggomblohi' atau 'pura-pura bodoh', tetapi membawa hoki dalam karier bermusiknya.
Editor : Muri Setiawan