BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Melaksanakan rukun islam yang kelima, yakni haji memang menjadi impian banyak umat muslim di dunia. Hal itu juga dirasakan pria berusia 46 tahun ini, yaitu Muhammad Khozin dan istrinya Robiah, warga Desa Belilik Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Bersyukur setelah menabung selama 11 tahun dari hasil berjualan bakso keliling, Muhammad Khozin akhirnya bisa menunaikan niat baiknya untuk berangkat haji pada tahun 2023 ini.
Khozin mulai menyisihkan penghasilannya setiap hari, sejak tahun 2009 lalu, tentunya uang yang ia tabung tergantung penghasilannya setiap hari.
Namun berkat kegigihannya dan doa Khozin beserta istrinya, mereka bisa menununaikan ibadah haji bersama-sama.
"Kalau dipikir-pikir dengan penghasilan, mungkin masih banyak yang lebih jauh hasil daripada pendapatan kami setiap hari," kata Muhammad Khozin ketika disambangi Lintas Babel di kediamannya, Selasa (30/5/2023).
Rauh wajah bahagia terpancar jelas dari keduanya, sebab setelah menanti belasan tahun akhirnya mereka dijadwalkan berangkat ke tanah suci mekkah tahun ini.
"Mungkin inilah tujuan kami mencari setiap harinya sebagai tukang bakso keliling, mungkin karena kekuasaan Allah saya mampu untuk menunaikan ibadah haji," katanya.
Untuk menunaikan rukun islam yang kelima tersebut, pasangan ini menyisihkan penghasilan dari jualan bakso keliling.
Saban hari, sang istri membuat bakso di dapur, sementara sang suami menjajakannya keliling kampung dengan sebuah gerobak menggunakan sepeda motor.
Untuk membantu sang suami, Robiah juga berjualan bakso di rumahnya. Usaha ini telah dilakukan pasangan ini lebih dari 15 tahun.
Bagi keduanya, bukan suatu hal yang mustahil untuk berhaji meski berpenghasilan tidak menentu.
Dengan niat, kerja keras dan kegigihan disertai doa, menghantarkan keduanya bisa menunaikan ibadah haji.
Keduanya, dijadwalkan berangkat ke arab saudi pada gelombang pertama kloter 9 pada 4 Juni mendatang.
Mereka berangkat bersama 1.065 jemaah calon haji lainnya dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Editor : Muri Setiawan