BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), membangun gedung perpustakan daerah (perpusda) yang menyedot dana sebesar Rp9,6 miliar.
Peletakan batu pertama proyek pembangunan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/Rachmat Kurniawan.
"Anggaran pembangunan perpustakaan daerah ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp9,6 miliar," kata Bupati Bateng, Algafry Rahman usai peletakan batu pertama pembangunan gedung perpusda di kawasan bekas perkantoran PT Kobatin, Selasa (23/5/2023).
Pembangunan gedung perpustakaan 4 lantai ini kata bupati untuk meningkatkan minat baca dan berliterasi masyarakat yang masih tergolong rendah.
"Untuk mendorong minat baca dan berliterasi masyarat, maka kita bangun gedung perpustakaan sebanyak empat lantai yang sangat representatif," katanya.
Bupati berharap, pembangunan gedung senilai Rp9,6 miliar itu dapat menarik minat masyarakat untuk bisa berlama-lama berada di ruang baca dalam menambah pengetahuan di bidang yang dibutuhkan.
Master plan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/Rachmat Kurniawan.
"Gedung perpustakaan yang baru ini kita rancang sangat sempurna dengan fasilitas yang cukup lengkap, bahkan kami siapkan satu lantai untuk bioskop mini sebagai media belajar secara visual," ujarnya.
Gedung perpustakaan yang ditargetkan rampung dalam masa pengerjaan selama 240 hari tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang lainnya, di antaranya ruangan ramah anak, ruangan para lanjut usia dan bahkan disediakan fasilitas untuk para difabel.
"Kita juga akan bangun fasilitas penunjang lainnya diantaranya taman dan juga dirancang pembangunan yang lainnya di sekitar gedung, sehingga membuat pengunjung lebih nyaman," ujarnya.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Irwandi mengatakan bahwa pembangunan gedung perpustakaan yang baru ini dirancang dengan 4 lantai.
"Masing-masing lantai memiliki fungsi yang berbeda, dimana lantai satu kita rancang untuk lobi atau ruang baca, lantai dua untuk studio atau bioskop mini dengan kapasitas 60 orang, lantai tiga ruang digitalisasi dan lantai empat untuk ruang pertemuan dan kantor administrasi," ujarnya.
Irwandi mengatakan, perpustakaan daerah tersebut juga dirancang menjadi titik kumpul dan wisata edukasi bagi anak-anak dan masyarakat.
"Tentu saja kita berharap pembangunannya berjalan dengan lancar dan pembangunan gedung perpustakaan daerah ini tentu saja bagian dari bentuk komitmen pemerintah dalam mencerdaskan anak daerah melalui gemar membaca dan berliterasi," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan