PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel, Darlan menyebutkan realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada triwulan I tahun 2023 menglami penurunan. Tercatat realisasi investasi hanya mencapai Rp1,6 triliun.
Menurunnya, penurunan investasi ini akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan I.
"Agak turun dibanding triwulan I 2022 tahun 2022 itu Rp1,8 triliun untuk persen belum bisa ditetapkan. Tetapi yang jelas memang terjadi penurunan," kata Darlan, Senin (16/5/2023).
"Penyebab (investasi turun) melemahnya harga komoditas ekspor turun, harga timah turun, harga sawit turun, itu penyebab menurunnya investasi ini," ujarnya.
Dia menyebut, target investasi di Babel pada 2023 ini sebesar Rp21 triliun, sementara pada triwulan I ini baru terealisasi Rp1,6 triliun.
"Tahun 2022 hanya ditargetkan dari BKPM RI Rp6,76 triliun, kita tercapai Rp8,17 triliun. Jadi meningkat target ini dari Rp6,67 triliun jadi Rp21 triliun tiga kali lipat, tapi kita tetap optimis," ucapnya.
Menyikapi penurunan investasi ini, kata dia, pihaknya berupaya meningkatkan dengan gencar promosi seperti di media sosial (Medsos) dan platform web DPMPTSP serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Tetapi yang lebih mendukung itu kalau memang ada proyek kalo jalan tol, pelabuhan, jembatan, itu yang banyak menyerap investasi. Investasi paling diminati di kita perkebunan masih, pertanian, dan perikanan," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan