BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Bahrudin resmi dilantik sebagai Ketua Harian Majelis Adat Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Bangka. Pelantikan dilakukan di Rumah Dinas Bupati Bangka, Senin (15/5/2023) siang. Pelantikan kepengurusan MABMI Kabupaten Bangka periode 2023-2027 disaksikan langsung oleh Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikrama Fuawaz Diradja.
Jajaran Pengurus Majelis Adat Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Bangka. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Muhamad Maulana.
Pelantikan pengurus MABMI Kabupaten Bangka dilakukan oleh Ketua Wilayah MABMI Provinsi Kepulauan Babel Datuk Marwan Al ja'fari.
Dari 7 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), baru ada 2 kabupaten yang memiliki kepengurusan Majelis Adat dan Budaya Melayu Indonesia (MABMI) yakni Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung.
Ketua Wilayah MABMI Provinsi Kepulauan Babel, Datuk Marwan Al Ja'fari mengatakan, pemimpin wilayah atau daerah yang ada di Babel harus berkomitmen menjaga dan melestarikan adat budaya melayu.
"Lembaga adat MABMI menjadi garda terdepan untuk melestarikan adat budaya melayu, oleh karena itu kita perlu bersinergi dengan para pemimpin-pemimpin wilayah yang ada di Babel ini, untuk bersama-sama berkomitmen bagaimana kita menjaga dan melestarikan adat budaya melayu khususnya di Kepulauan Bangka Belitung ini," kata Datuk Marwan.
Marwan berharap, Pengurus MABMI Kabupaten Bangka bisa menerapkan program-program yang bisa berkolaborasi bersama, terutama untuk generasi muda agar Adat dan Budaya Khususnya di Kabupaten Bangka jangan sampai hilang.
Sementara itu, Ketua Harian Mejelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Bangka Bahrudin mengatakan, pihaknya bersama stakeholder akan mengajak generasi muda untuk melestarikan adat-adat budaya yang ada di Kabupaten Bangka.
"Pertama ini tugas MABMI Kabupaten Bangka dengan segala stakeholder yang ada bagaimana kita mengajak generasi muda yang ada di Kabupaten Bangka untuk bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi untuk upaya-upaya mengkreasikan, karena budaya tanpa kreasi sata rasa tidak akan elok," katanya.
Tak hanya itu, MABMI Kabupaten Bangka akan bekerjasama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Bangka untuk memanfaatkan tempat-tempat yang sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka untuk melestarikan adat dan budaya melayu di Kabupaten Bangka.
"Khususnya budaya melayu saat ini memang kita lihat dengan adanya Dewan Kesenian, komunitas-komunitas seni yang ada sebetulnya sudah berjalan, tetapi kita dengan dilantik MABMI jangan sampai kita melihat pemuda-pemuda yang nongkrong di pinggir jalan tanpa ada kegiatan, sebetulnya kami dari MABMI akan memfasilitasi apa yang mereka mau, karena Pemerintah Daerah melakui Bupati Bangka telah membuat dan menyedikan tempat-tempat atau panggung untuk menampilkan seni dan kreasi budaya melayu atau adat isitiadat, sepeti di Gedung Juang, Taman Kota dan sebagainya," kata Bahrudin.
Editor : Muri Setiawan