PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Babak perempat final UEFA EURO 2020 akan dimulai nanti malam (Jumat, 2/7/2021). Usai mengeliminasi juara dunia Prancis, Swiss harus menghadapi hadangan tim kuat lainnya yakni Spanyol, yang diatas kertas jelas diunggulkan.
Apalagi dari 22 kali sejarah pertemuan, Swiss hanya menang sekali saja. Kemenangan ini didapat pada fase grup piala dunia 2010 dimana Spanyol akhirnya menjadi juara.
Catatan inferior tidak serta merta membuat Swiss tak punya peluang. Jika menilik pertandingan babak sebelumnya, Spanyol harus bersusah payah mengatasi Kroasia dan baru bisa memastikan kemenangan 3-1 dengan mencetak 2 gol krusial pada 5 menit akhir pertandingan.
Kondisi serupa dialami Swiss. Sempat tertinggal 2 gol (1-3) hingga menit ke 85, Granit Xhaka dan kolega mampu bangkit secara dramatis untuk menyamakan kedudukan 3-3 serta menang lewat adu pinalti atas Tim Ayam Jantan Prancis.
Pertandingan terakhir melawan Prancis jelas melambungkan moral Xherdan Shaqiri cs, apalagi dendam usai disingkirkan (0-1) pada babak 16 besar piala dunia 2018 oleh Spanyol, akan menjadi motivasi tambahan.
Pada pertemuan terakhir pada UEFA Nations League yang digelar di Basel 14 November lalu, Swiss yang bermain dengan 10 orang karena kartu merah, mampu menahan imbang Spanyol 1-1, bahkan gol penyeimbang Gerard Moreno baru tercipta pada menit 89.
Dalam pertandingan tersebut Yann Sommer menjadi aktor utama dengan menggagalkan dua tendangan pinalti Sergio Ramos.
Serangan balik mematikan seperti yang diperagakan saat mendepak Prancis serta kemampuan istimewa kiper timnas Swiss ini menjadi senjata pamungkas jika Spanyol gagal menang di waktu normal.
Skor 1-1 rasanya akan menjadi hasil yang adil bagi kedua tim di sepanjang 90 menit waktu normal. Dan jika Yann Sommer bermain dalam penampilan terbaiknya, Swiss punya peluang besar untuk memaksa tim matador Spanyol pulang kampung.
Editor : Muri Setiawan