MOSKOW, Lintasbabel.iNews.id - Rusia resmi mengambil alih estafeta kepemimpinan Dewan Keamanan (DK) PBB per hari ini, Sabtu, (1/4/2023). Sebelumnya posisi pemimpin dipegang oleh Mozambiq, anggota tidak tetap DK PBB.
Posisi kepresidenan Dewan Keamanan PBB digilir di antara 15 anggotanya, termasuk 10 negara tidak tetap. Rusia sebagai anggota tetap DK PBB akan memimpin selama 1 bulan yang dimulai 1 April 2023.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut kepemipinan Rusia sebagai hal penting. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov sedianya akan memimpin debat terbuka tingkat tinggi DK PBB tentang multilateralisme yang efektif serta perlindungan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Piagam PBB.
Selain itu pada masa kepemimpinan Rusia juga digelar debat 3 bulanan membahas proses perdamaian Timur Tengah yakni pada 25 April.
Selain itu bahasan debat lain yang masuk dalam agenda adalah evakuasi anak-anak Ukraina dari zona konflik serta dugaan pelanggaran kesepakatan ekspor militer. Kepemimpinan Rusia di DK PBB ini berlangsung di tengah sorotan tajam dunia internasional soal invasi ke Ukraina.
Meski demikian kepemimpinan Rusia tak serta merta menghindari negara itu dari pengucilan, seperti resolusi. Penyepakatan resolusi ditentukan berdasarkan suara terbanyak.
Editor : Muri Setiawan