38 Rumah Terendam Banjir, Bupati dan Wabup Bangka Tengah Tinjau Lokasi

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Sebanyak 38 unit rumah di Kelurahan Berok Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) terendam banjir, sejak beberapa hari terakhir. Mengetahui hal ini, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bangka Tengah, Algafry Rahman dan Herry Erfian pada Rabu (23/12/2021) meninjau langsung ke lokasi banjir.
Sebelum rumah warga yang terdampak banjir, Herry Erfian terlebih dahulu meninjau bozem yang disinyalir mengalami pendangkalan dan aliran sungai yang juga mengalami pendangkalan.
"Memang ada pendangkalan di Bozem ini, hal ini terlihat adanya endapan lumpur, dan sudah ditumbuhi rerumputan dan tanaman air, kemudian dari pintu masuk dari pemukiman warga, terdapat kendala di gorong-goronya, jadi jalur gorong-gorong yang harusnya mengalirkan air dari pemukiman warga ke bozem terhambat, karena endapan lumpur dan adanya aktivas penambangan ilegal," ujar Wabup Herry Erfian pada Rabu (23/12/2021).
Dikatakan Erfian, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak provinsi dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) terkait hal ini, mengingat Bozem dan daerah aliran sungai merupakan kewenangan provinsi.
"Jadi, kami memang harus melakukan normalisasi untuk bozemnya sendiri, kemudian memperbaiki elevasi aliran air dari pemukiman ke bozem, dan hal ini sudah kita sampaikan ke provinsi, yang kewenangannya ada pada BPDAS," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman turut memantau pemukiman warga yang terdampak banjir serta memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.
"Hari ini kami melakukan peninjauan di beberapa lokasi di Kelurahan Berok, terutama di RT 12 yang memang setiap tahunnya mengalami kebanjiran, khususnya ketika curah hujan tinggi dan pasang surut air, jikapun air ini sudah mulai surut, prosesnya cukup lama, dikarenakan jalur sirkulasi airnya sudah tidak baik lagi," ujar Algafry.
Menurutnya, beberapa tahun lalu jalur normalisasi air telah di normalisasi, namun jalur tersebut rusak sehingga aliran air terganggu.
"Sebenarnya dulu kami sudah buat jalur normalisasi air, tetapi tetap saja jalur tersebut dirusak untuk kebutuhan-kebutuhan lain, termasuk mohon maaf sebelumnya juga ada aktivitas TI," sambungnya.
Dikatakan Algafry, sebanyak 38 rumah terdampak banjir akan diberikan bantuan sembako, mulai dari beras, mie, sampai ikan sarden, dan bantuan sembako lainnya.
"Ada 38 paket yang kita serahkan kepada warga Kelurahan Berok yang terdampak banjir, hal ini guna mengurangi sedikit kesulitan yang mereka alami, walaupun tidak banyak semoga bisa membantu. Dimana yang terdampak banjir ini adalah warga RT 1, 4, 10 dan 12 dengan 38 rumah terendam air, dan memang jika rumahnya di dekat rawa ini otomatis pasti terdampak," katanya.
Editor : Muri Setiawan