BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Pesca penangkapan dua orang terduga teroris beberapa waktu lalu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, mengumpul seluruh pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di daerahnya. Ini dilakukan guna mencegah paham terorisme masuk ke pesantren.
"Saya selaku bupati melakukan silaturahmi dengan para pemimpin pesantren untuk memperkuat ukuah, agar kita dapat saling menyapa, mengingatkan, dan saling menasehati," ujar Algafry Rahman, di rumah dinasnya, Rabu (22/12/2021).
Menurut Algafry, dalam waktu dekat Forum Komunikasi Pondok Pesantren di Kabupaten Bangka Tengah akan menggelar silaturrahmi bersama seluruh pengurus ponpes, guna membahas isu terkini dan memperkuat pendidikan ponpes.
"Selain silaturrahmi, kami juga saling mengingatkan segala bentuk apa yang menjadi ancaman, tantangan dan halangan kedepan. Tidak hanya menghindari radikalisme, tapi juga kita menghindari dari sifat-sifat negatif kita sendiri," tuturnya.
Pihaknya kata Algafry, akan memfasilitasi segala bentuk kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan pesantren dan hal positif demi mencetak generasi dengan berkarakter unggul.
Sementara itu, Ustad Sani mewakili pimpinan Ponpes Nurul Falah mengatakan, jika pertemuan yang diinisiasi oleh Bupati Bangka Tengah itu, sangat baik dilakukan guna mempererat silaturrahmi antar ponpes.
"Pertemuan atau audiensi ini sangat penting bagi kami, terlebih imbauan pak Bupati Algafry tadi salah satunya bagaimana kita menghindari paham-paham radikalisme dan terorisme di lingkungan ponpes. Kadang-kadang kita kan tidak mengetahui kehadiran terorisme, karena kita tidak mengetahui ciri-ciri husus. Dengan kejadian diamankanya dua tenaga pendidik kemarin semua terkejut," katanya.
Dirinya pun berharap ponpes dapat benar-benar mampu mencetak generasi muda Islami yang mampu bersaing.
"Saya harap semua pimpinan ponpes di Bangka Tengah ini dapat saling berkomunikasi dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan pelayanan. Sehingga mampu mencetak generasi yang gemilang," ucapnya.
Editor : Haryanto