BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Belitung Timur berkembang pesat di tahun 2022. Hal itu dipicu, semangat untuk bangkit pasca pandemi Covid-19 serta dukungan pemerintah dan pinjaman lunak perbankan.
Data dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2022 jumlah UMKM mencapai 12.410, untuk tahun 2021 meningkat menjadi 13.063. Sedangkan di tahun 2022 lalu, berkembang pesat menjadi 16.540 UMKM.
“Data ini kami dapat dari desa, kita cek langsung ke lapangan by name by adress untuk kemudian kita sounding dengan data di OSS,” kata Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Belitung, Gustaf Pilandra, saat ditemui Diskominfo Belitung Timur di ruang kerjanya, Senin (9/1/23).
Didampingi Kepala Bidang Koperasi dan UKM Marwati, Gustaf mengungkapkan tingginya pertumbuhan UMKM lantaran semangat masyarakat untuk bangkit pasca pandemi. Selain itu pula dukung pemerintah dan perbankan yang memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi sektor UMKM.
“Adanya keberpihakan pemerintah dengan memberikan pelatihan usaha dan bantuan bagi alat pendukung UMKM. Perbankan juga mendorong UMKM untuk tumbuh, hampir semua bank memberikan KUR untuk membantu permodalan UMKM,” kata Gustaf.
Selain itu masyarakat saat ini dinilai Gustaf sudah cerdas memanfaatkan peluang yang ada. Jika dulu hanya Desa Baru Kecamatan Manggar yang membuat olahan dari hasil laut, saat ini Desa Burung Mandi Kecamatan Manggar juga banyak jenis usaha yang sama.
Editor : Haryanto