Nenek Wiji mengatakan, dia termotivasi menghafal Al Quran lantaran hanya ingin mencari ridha Allah. Berbagai ujian dan cobaan selama menghafal Al Quran juga dialami Nenek Wiji, seperti sakit selama dua bulan dan tertabrak sepeda saat pulang dari masjid.
“Ingin dapat ridho dari Allah. Sudah 9 tahun mulai menghafal Alquran sejak 2012 sampai 2022 ini. Ya hafal sedikit demi sedikit satu lembar di serot sudah satu lembar setengah kembar satu lembara bawaanya dan nambahnya setengah lembar tiap dua hari sekali,” katanya, seperti dilansir dari iNews.id, Kamis (7/4/2022).
Nenek Wiji menuturkan, proses menghafal Al Quran dilakoninya selama 9 tahun sejak 2012 hingga Februari 2022. Setiap dua hari sekali, nenek 13 cucu itu menyetorkan hafalannya ke pengasuh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Kecamatan Jatirejo.
Sebelum menyetorkan hafalan, dia selalu menghafalkan dengan disimak oleh suaminya. Untuk memperkuat dan memperlancar hafalan Al Quran, nenek Wiji melajukan muroja’ah atau pengulangan hafalan, serta rajin bertadarus Al Quran di Bulan Ramadan.
Editor : Muri Setiawan