BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Akibat harga minyak goreng mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir, berdampak pada menurunya omzet pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Tengah. Salah satunya penjual gorengan yang ada di Kota Koba.
Seorang penjual gorengan di kawasan Bundaran Ikan Koba, Ria (40) mengaku semenjak kenaikan harga minyak goreng terjadi, omzetnya menurun hingga 50 persen.
"Semenjak kenaikan harga minyak goreng, omzet saya menurun hingga 50 persen, atau bisa sampai Rp200 ribu perhari. Hal ini karena saya tidak bisa menaikkan harga gorengan, meskipun harga minyak goreng naik. Satu-satunya solusi adalah dengan mengurangi ukuran gorengan yang saya jual," ujar Ria, Kamis (16/12/2021).
Meskipun harga minyak goreng naik, Ria pun diketahui masih menggunakan minyak goreng kemasan, dibandingkan minyak goreng curah.
"Kalau saya dalam berjualan masih menggunakan minyak goreng kemasan, karena bersih dan untuk minyak goreng curah ini memang sulit atau bahkan tidak diperjualbelikan di Kabupaten Bangka Tengah," katanya.
Editor : Haryanto