Jelang Nataru, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Muntok Masih Relatif Stabil

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Menjelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), harga sejumlah bahan pokok seperti cabai dan bawang di Pasar Tradisional Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) relatif masih stabil. 

Salah satu pedagang, Boha mengatakan harga kedua komoditi itu sempat terjadi naik turun dalam kurun waktu sepekan terakhir. Namun, menurutnya masih dalam kondisi normal. 

Baca Juga

Harga Cabai di Pasar Mentok Alami Kenaikan Hingga 50 Persen

"Cabai rawit merah naik dua ribu, sekarang Rp40 ribu, sama dengan cabai besar. Kalau bawang merah Rp36 ribu, bawang putih Rp25 ribu, bawang merah besar Rp20 ribu. Intinya masih seperti biasa," ujar Boha, Selasa (20/12/22).

Menurut Boha, beberapa hari kedepan harga diperkirakan akan naik, namun tidak signifikan. Kemudian untuk stok barang yang didatangkan dari Pulau Jawa tersebut masih aman.

"Mungkin bakal naik lah, tapi tidak langsung sekaligus dan masih stabil lah, sekarang harga masih stabil. Barang dari luar, dari jawa. Stok masih aman sejauh ini," katanya.

Baca Juga

Harga Bahan Pokok di Pangkalpinang Terus Melonjak Jelang Nataru, Cabai Tembus Rp130 Ribu Sekilo

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi membenarkan harga di Pasar masih stabil dan pihaknya pun rutin melakukan monitoring. 

"Menghadapi nataru langkah kita tetap melakukan pendataan harga rutin setiap harinya. Kita melihat item-item bahan pokok apa yang naik, kita cari penyebabnya dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak baik dari distributor maupun Disperindag Provinsi," kata Aidi. 

Untuk menjaga distribusi tetap lancar, kata Dia, pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. 

Baca Juga

Harga Cabai di Pasar Mentok Bangka Barat Kian Pedas, Tembus Rp160 Ribu Sekilo

"Faktor penyebab kenaikan bisa distribusi yang terlambat atau lainnya. Makanya kita koordinasi dengan lintas sektor seperti polres, asdp, dan instansi terkait seperti perkimhub supaya menjamin kendaraan yang mengangkut barang tidak terhambat," ucapnya. 

Editor : Muri Setiawan