Kontrak pembuatan B-21 Raider pertama kali diumumkan pada 2015. Saat itu Menteri Angkatan Udara AS Deborah Lee James menjelaskan negara membutuhkan pesawat pengebom baru untuk menghadapi ancaman jauh lebih kompleks.
"Seperti ancaman yang kita takuti suatu hari akan dihadapi dari China, Rusia," ujarnya.
Pesawat B-21 Rider diperkirakan melakukan penerbangan perdana pada 2023. AU AS awalnya mengharapkan pesawat ini akan mengudara pada awal 2019, namun ditunda hingga Desember 2021.
Rencana tak berjalan mulus hingga ditunda kembali pada pertengahan 2022. Awalnya diproyeksikan menelan biaya masing-masing $550 juta, tetapi selama bertahun-tahun, label harga membengkak menjadi $692 juta karena inflasi. AU berencana memesan setidaknya 100 pesawat.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " AS Luncurkan Pesawat Pengebom Terbaru B-21 Rider, Siap Hadapi China dan Rusia "
Editor : Muri Setiawan