get app
inews
Aa Text
Read Next : DKUP Bangka Barat Fasilitasi Tenda UMKM Bazar Ramadan 1446 Hijriah

Pelaku UMKM Babel Dibekali Ilmu Ekonomi Digital Syariah

Jum'at, 10 Desember 2021 | 10:45 WIB
header img
Pelaku UMKM Babel Dibekali Ilmu Ekonomi Digital Syariah. (Foto : ist)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Era disrupsi tidak dapat dihindari terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda, semua tatanan dengan cepat beralih ke pemanfaatan teknologi digital, tidak terkecuali sektor UMKM. Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam ekonomi digital, para pelaku UMKM harus mau dan mampu bertransformasi.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah saat menjadi Keynote Speaker, pada Kegiatan Seminar Nasional Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Syariah Bagi Pelaku UMKM di Era Pandemi yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung di Hotel Novotel, Kamis (9/12/2021).

"UMKM punya andil besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional tidak terkecuali Kepulauan Bangka Belitung. Pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan III Tahun 2021 mampu tumbuh sebesai 6,11 persen (y on y). Pertumbuhan ini menjadi pertumbuhan tertinggi untuk wilayah Sumatera," kata Abdul Fattah.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor UMKM mengingat 98,3 persen pengguna internet menggunakan smartphone dan 75 persen pembeli online Indonesia menggunakan smartphone.

"Pemprov Babel kemudian bekerja sama dengan beberapa e-commerce besar untuk memasarkan produk UMKM Babel. Tidak hanya itu, kami juga melibatkan komunitas serta stakeholders untuk memberi pelatihan-pelatihan digital. Karena untuk bisa bersaing dan bertahan, pelaku UMKM harus memiliki kompetensi di bidang digital," katanya kepada peserta seminar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika mengatakan, ekonomi syariah merupakan salah satu alternatif dan pemikiran ekonomi yang saat ini sedang berkembang pesat. 

"Di Indonesia pertumbuhan kinerja ekonomi syariah tumbuh lebih baik. Peringkat Indonesia untuk ekonomi Islam secara global meningkat dari peringkat ke-10 menjadi peringkat ke-4 di bawah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Tugas kita ke depan adalah menjadikan Indonesia menjadi pusat keuangan syariah global," tuturnya.

Tentunya transformasi ini perlu diimplementasikan ke sektor-sektor unggulan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Babel.

"Di sinilah perlunya mendorong peran usaha syariah serta pengembangan sosial syariah sebagai alternatif pembiayaan yang memperkuat keuangan syariah secara umum," katanya. 

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut