BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Sempat mencatut nama Kopassus, dua orang yang bernama Zulqori dan Syariat, akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 0431/Bangka Barat, pada Kamis (9/12/2021).
Sebelumnya, Zulqodri dan Syariat yang merupakan warga Kota Pangkalpinang ini, sempat mengaku dari Kopassus KPK Tipikor wilayah Kepulauan Bangka Belitung, dengan jabatan sebagai Ketua dan Kakorwil Kepulauan Bangka Belitung.
Hal itu diketahui dari rekaman suara percakapan Zulqori dan Syariat yang beredar luas di masyarakat. Mereka mengaku berasal dari Kesatuan Kopassus KPK Tipikor, bahkan sebagai komandannya.
Padahal sejatinya, mereka hanya warga sipil dan bukan anggota TNI.
"Apabila melakukan sesuatu kegiatan, baik itu LSM atau ormas, atau yang lain tidak boleh menggunakan nama institusi TNI. Menyebutkan nama Kopassus itu tidak boleh, karena itu punya negara dan yang menggerakkan bukan yayasan, ormas atau LSM. Jadi kalau ada yang salah orang memahami, artinya institusi TNI itu yang dapat citra buruk," kata Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Agung Wahyu Perkasa.
Dandim berharap, kejadian seperti yang dilakukan oleh Zulqori dan Syariat, tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Kopassus yang kena, padahal Kopassus nggak tau apa-apa, saya harap yang lain jangan menggunakan nama institusi TNI lah, karena itu sensitif untuk hal-hal itu," ucapnya.
Di Makodim, kedua pria itu pun mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya, dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.
"Saya minta maaf kepada Kopassus dan TNI, kami tidak akan menyandang Kopassus lagi di KPK Tipikor Kakorwil Bangka Belitung. Kami minta maaf, kalau ada salah dan kata-kata yang salah, maupun nama di yayasan atau lembaga kami. Jadi kami minta maaf sebesar-besarnya kepada Kopassus dan TNI seluruh Indonesia," ujar Syariat.
Editor : Muri Setiawan