BANGKA BARAT, lintasbabel.id - BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan pelatihan kepada 20 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bangka Barat. Pelatihan tersebut berupa latihan evakuasi korban di perairan dan ilmu dasar penyelaman diving.
Hal ini dilaksanakan usai terdapat beberapa kejadian bencana di perairan, seperti hilangnya ABK kapal, kapal terbakar, hingga kini yang terbaru banjir rob di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok.
"Sekarang lagi banyak bencana hidromaterologi jadi kami memberikan pelatihan keterampilan, kepada anggota TRC kami untuk pelatihan water rescue. Jadi kami ada latihan penyelamatan di air, lalu juga melakukan pelatihan menyelam," kata Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursandi, Rabu (8/12/2021).
Pelatihan ini, dilaksanakan selama dua hari dimulai pada Selasa 7 Desember 2021kemarin dan diikuti sebanyak 20 peserta.
"Kami lebih banyak support terkait bencana banjir, lalu kecelakaan di laut, termasuk korban dimakan buaya. Jadi kami perlu menguatkan anggota kami, dengan keterampilan water rescue. Untuk praktek nanti akan kami buat simulasi cara menolong seperti apa, lalu menyelam di dasar air seperti apa," ujarnya.
Sementara itu, Achmad Nursyandi juga menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan mengantisipasi cuaca, terutama kepada para nelayan yang kerap melaut.
"Khususnya kepada nelayan hati-hati ketika gelombang laut tinggi, sebaiknya ditunda dulu untuk pergi melaut. Hal ini karena sudah ada beberapa kejadian, laka laut korban meninggal. Untuk masyarakat juga kami mengimbau hujan yang tidak berhenti selama satu jam, untuk tetap beraktivitas di dalam rumah dan selalu melihat situasi terkini," ucapnya.
Editor : Haryanto