KIEV, Lintasbabel.iNews.id - Direktorat Intelijen Ukraina membuat laporan yang mengejutkan terkait persediaan rudal presisi Rusia. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Kremlin mulai kehabisan amunisi dan berupaya memborong peralatan militer dari Iran.
Dilansir dari Pravda.com, Perwakilan Direktorat Intelegen Kementerian Petahanan Ukraina, Vadym Skibitskyi kepada The Economist menyebutkan, 80% rudal Iskanders milik Rusia sudah dipergunakan selama perang dengan Ukraina, dan hanya menyisakan 120 unit saja. Padahal, belum ada tanda-tanda perang akan segera berakhir, justru ekskalasi pertempuran semakin intens menyusul serangan balik yang dilancarkan Ukraina sejak dua bulan terakhir.
Menurut Skibitskyi, intelijen militer Ukraina kini fokus pada rencana Rusia untuk mengimpor Rudal Fateh-110 dan rudal balistik Zolfaghar dari Iran. Rudal canggih tersebut akan dikirim melalui udara ke Crimea, dan melalui jalur laut pelabuhan laut Caspian, Rusia.
"Kami mengetahui bahwa kesepakatan (import rudal) itu sudah dicapai," kata Vadym Skibitskyi.
Sebelumnya, Rusia sudah menggunakan Drone Kamikaze buatan Iran untuk membombardir fasilitas listrik dan air di seluruh wilayah Ukraina, termasuk ibukota Kiev. Iran membantah telah mempersenjatai Rusia, dan berdalih penjualan Drone Kamikaze tersebut dilakukan sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
Editor : Muri Setiawan