JAKARTA, lintasbabel.id - Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur meletus pada Sabtu sore (4/12/2021). Melansir situs resmi PVMBG, Gunung Semeru berketinggian 3.676 mdpl ini bertipe vulkanian dan strombolian.
Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Sedangkan strombolian adalah tipe letusan gunungapi berenergi rendah.
Berikut beberapa letusan dahsyat Gunung Semeru, seperti dilansir dari Okezone, Sabtu (4/12/2021):
Letusan Pertama
Gunung Semeru meletus pertama kali pada 8 November 1818, sekitar 200 tahun lalu.
Februari 1994
Terdapat 9 kali letusan Gunung Semeru yang mengakibatkan asap putih tebal dengan ketinggian 500 meter.
Tahun 2002
Berdasarkan catatan, ada 8 kali letusan di kawah utama, disusul pada 25 Desember 2002 terjadi satu kali letusan. Dua hari berikutnya, letusan kembali terjadi di kawah utama dengan jumlah masing-masing letusan sebanyak 7 dan 8 kali. Setelahnya, guguran lava pijar memasuki bagian hulu Besuk Kembar sejauh 250 meter.
Desember 2020
Gunung Semeru meletus pada pukul 01.23 WIB, Selasa 1 Desember 2020 yang diikuti dengan guguran awan panas, jarak luncur 2 - 11 km.
Desember 2021
Letusan terbaru terjadi pada Sabtu sore (4/12/2021). Melansir Twitter INFOMITIGASI™ @infomitigasi. Tampak dalam video yang diunggah, suasana sangat menakutkan. Tebalnya abu, membuat langit Lumajang gelap seperti malam.
"Ketika erupsi terjadi di Semeru, terjadi hujan abu yang cukup lebat. Bahkan sinar matahari tidak dapat menembus lebatnya hujan abu tersebut," tulisnya.
Editor : Muri Setiawan