Dea Lestari Jadi Bintang Utama Sinetron Dendam Sampai Mati di MNCTV

JAKARTA, lintasbabel.id - Stasiun televisi MNCTV menyuguhkan sinetron baru yang berjudul 'Dendam Sampai Mati'. Aktris Dea Lestari menjadi salah satu karakter atau bintang utama dalam sinetron tersebut dan memerankan karakter bernama Mutia.

Dea Lestari mengaku sedikit mengalami kesulitan menjadi bintang utama dalam sinetron terbaru MNCTV. Sebab, kata Dia, jalan cerita yang ditawarkan di film tersebut terbilang unik.

"Berat sih, di sini unik banget ya, tokoh utamanya (Mutia) meninggal di episode pertama," kata Dea Lestari saat ditemui di lokasi syuting, Selasa (20/9/2022).

Dea Lestari pun mengaku harus berusaha keras menarik perhatian penonton terhadap tokoh Mutia yang diperankan olehnya. 

"Jadi ini agak berat, bagaimana caranya bikin orang simpatik dalam satu episode," ujar dia.

Terlebih, pada episode selanjutnya, Dea tak lagi memerankan sosok yang hidup. Ini juga yang membuatnya merasa sulit ketika membangun emosi.

"Ke depannya nanti banyak ekspresi dan emosi yang agak sulit. Sebab, bagaimana pun kita udah enggak attached lagi sebagai manusia tapi harus tetap punya rasa," kata Dea.

Tak bisa dipungkiri, proses syuting Dendam Sampai Mati diakui Dea begitu menantang. Baru kali ini Dea mendapatkan peran semacam ini.

Dea merasa Dendam Sampai Mati merupakan sinetron yang sangat lengkap. Banyak unsur yang turut diselipkan dalam sinetron, mulai dari mistis, drama keluarga, hingga komedi.

"Ini penyegaran lah di tengah drama drama keluarga yang dewasa. pemainnya ada anak-anak, ada komedinya, jadi lengkap," ujar dia.

Sinetron Dendam Sampai Mati mengisahkan seorang istri bernama Mutia yang meninggal dunia. Sosok Mutia di alam lain masih menyimpan dendam lantaran sempat dikhianati oleh suaminya sendiri semasa hidup.

Penasaran seperti apa keseruannya? Saksikan Dendam Sampai Mati hanya di MNCTV setiap Selasa sampai Minggu pukul 21.00 WIB.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Jadi Bintang Utama Sinetron Dendam Sampai Mati, Dea Lestari Akui Kesulitan Gara-Gara Ini"

Editor : Muri Setiawan