JAKARTA, lintasbabel.id - Indonesia berhasil mengirim taruna pendidikan kedinasan Akademi Militer (Akmil) untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil bergengsi di Amerika Serikat (AS) sekaligus. Hal ini didukung beasiswa penuh dari pemerintah AS.
“Ini pertama kalinya ada taruna Indonesia yang mengikuti pendidikan di tiga Akademi Militer di AS sekaligus, dan dengan beasiswa penuh. Kalian membanggakan,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Minggu (4/9/2022).
Tiga akademi tersebut, yaitu Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
Keberangkatan para taruna Indonesia ke 3 akmil bergengsi ini adalah hasil dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo pada Oktober 2020 lalu. Ketika itu ia meminta kepada US Secretary of Defense/Menhan AS saat itu Mark T Esper agar taruna Indonesia diberi kesempatan untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil tersebut.
Pada 2021, kandidat taruna dari Indonesia langsung diberi kesempatan mengikuti seleksi.
Hasilnya, tiga taruna telah berhasil dikirim untuk menjalani pendidikan ke AS, yaitu Febriata Suryana dan Juandito Cahyo Nugroho dari Akademi Angkatan Laut (AAL) RI ke USNA, dan Tri Bawono Nugroho dari Akademi Angkatan Udara (AAU) RI ke USAFA.
Pada 2022, tepatnya Juli lalu, Indonesia berhasil mengirim tiga taruna ke tiga akmil sekaligus di AS untuk pertama kalinya, yaitu Roosevelt C Purba ke Westpoint, Hikmal Fikri Wildan ke USNA, dan Muhammad Rafi Maulana ke USAFA. Mereka akan belajar selama empat tahun di masing-masing akademi.
Sejak awal bertugas sebagai Menhan, tepatnya pada November 2019, Prabowo diketahui telah menyatakan keinginan mengirim taruna Indonesia untuk pendidikan di akmil bergengsi dunia.
Upaya pun terus dilakukannya hingga pada 2021 menjadi pertama kalinya Indonesia berhasil mengirimkan taruna untuk pendidikan ke AS dan terus berlanjut hingga kini.
Selain itu, Indonesia sudah memulai mengirimkan taruna akmil ke Royal Military Sandhurst, Inggris. Salah satu akademi militer tertua dan bergengsi di dunia selain di AS.
Editor : Muri Setiawan