get app
inews
Aa Read Next : BPS  Catat Inflasi Babel Mei 2024 Capai 1,25 Persen

Panen Bawang Merah, Babel Tekan Angka Inflasi dari Komoditas Pangan

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 21:16 WIB
header img
Panen Bawang Merah di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, oleh Bank Indonesia Perwakilan Babel bersama Pemprov Kepulauan Babel dan Pemkab Bangka Tengah. (Foto: lintasbabel.id/ Tri Dianita)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung (Babel) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) serta unsur forkopimda melakukan panen Bawang Merah. Langkah ini dilakukan guna menekan angka inflasi dari sektor pangan.

"Panen Bawang Merah ini merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bangka Belitung. Gerakan ini merupakan kegiatan untuk menguatkan langkah-langkah pengendalian inflasi pangan yang integratif, masif, serta berdampak nasional," ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Babel, Budi Widihartanto dalam sambutannya pada acara panen Bawang Merah di Kabupaten Bateng, Jumat (26/8/2022).

Selain panen Bawang Merah, Budi juga mengatakan bahwa pihaknya mendukung inovasi baru dalam segi pembibitan Bawang Merah dengan menggunakan metode biji yang dapat menghemat biaya produksi sebanyak 50 persen.

"Panen kali ini masih menggunakan bibit umbi, dalam satu hektar bisa menghasilkan 8 ton kurang lebih. Selanjutnya kita akan menggunakan bibit biji yang akan lebih hemat dalam biaya produksinya, dan juga hasilnya bisa lebih banyak diperkirakan dalam 1 hektar bisa menghasilkan 10 ton bawang merah," katanya.

Selain dari segi efisiensi, pembibitan dengan menggunakan biji juga dinilai lebih unggul dalam penanggulangan bibit penyakit dalam tanaman Bawang Merah.

"Dari segi resiko penyakitnya juga lebih rendah dibandingkan dengan pembibitan umbi, hasilnya juga nanti akan lebih banyak," ucapnya.

Selain itu pihak Bank Indonesia juga memberikan bantuan berupa Instore Dryer kepada Kelompok Tani Tumbuh Berhasil Kabupaten Bateng untuk digunakan pada proses pengeringan bawang pasca panen.

"Kami juga meresmikan instore dryer yang merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Kelompok Tani Tumbuh Berhasil. Hal ini merupakan bentuk inovasi berupa teknologi pengeringan dan penyimpanan Bawang Merah," ujarnya.

Instore dryer memiliki kapasitas maksimal 5 ton Bawang Merah, serta dapat mengeringkan Bawang Merah dalam kurun waktu yang lebih singkat serta dapat menjaga kualitas pasca panen.

"Instore dryer bisa mengeringkan Bawang Merah lebih cepat yakni 2 -3 hari yang sebelumnya 7-14 hari apabila menggunakan penjemuran pada umumnya. Selain itu, dengan adanya instore dryer dapat menjaga kerusakan pascapanen Bawang Merah pada saat musim hujan," tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut