JAKARTA, lintasbabel.id - Keberadaan ojek online (ojol) yang kian meluas, kini telah mampu menarik banyak konsumen. Dalam operasionalnya, tarif ojol di beberapa daerah bisa berbeda-beda.
Hal itu diatur oleh pihak perusahaan dengan Biro Perhubungan untuk menghindari perang tarif.
Berikut tarif ojek online di beberapa daerah yang dihimpun Litbang MPI, Minggu (14/11/2021).
1. Zona I, meliputi wilayah Sumatera dan Jawa kecuali Jabodetabek. Wilayah ini terkenal dengan tarif ojek online yang paling murah. Diketahui rentang pendapatan/kilometer sebesar Rp1.850-Rp2.300.
2. Zona II, (wilayah Jabodetabek) memiliki rentang pendapatan/kilometernya mencapai Rp2.250-Rp2.650. Tarif batas bawah area Jabodetabek naik Rp250 per km dari sebelumnya yang hanya Rp2.000.
Selain itu, tarif batas atas ojek online juga mengalami kenaikan sebesar Rp150 per km dari Rp 2.500.
Kini, Jabodetabek menjadi wilayah dengan tarif ojek online termahal menggeser tarif ojek online di zona III. Kenaikan tarif ojol di Jabodetabek seiring tingginya angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan sekitarnya.
3. Zona III, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Tarif ojek online tidak mengalami kenaikan.
Tarif pendapatan/kilometer masih sebesar Rp2.100-Rp2.600 bahkan lebih rendah dari wilayah Jabodetabek.
Editor : Muri Setiawan