PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Kulit kepala yang gatal dan terkelupas, adalah tanda umum dari ketombe. Tetapi ini juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti bercak berminyak di kulit kepala hingga kulit yang terasa kesemutan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan ketombe yang alami?
Sebelumnya diketahui bahwa penyebab ketombe yang mendasari termasuk kulit kering, dermatitis seboroik, kepekaan terhadap produk rambut dan pertumbuhan jenis jamur tertentu yang hidup di kulit kepala. Meskipun ada banyak produk yang dijual bebas yang dirancang untuk mengobati ketombe, pengobatan alami bisa menjadi efektif.
Melansir laman Healthline pada Minggu (14/11/2021), berikut 5 cara menghilangkan ketombe dengan bahan-bahan alami yang mudah dicari di pasar:
1. Minyak Kelapa
Terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, minyak kelapa sering juga digunakan sebagai obat alami untuk ketombe. Minyak kelapa dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mencegah kekeringan, yang dapat memperburuk ketombe.
Sebuah penelitian kecil terhadap 34 orang menunjukkan bahwa minyak kelapa sama efektifnya dengan minyak mineral dalam meningkatkan hidrasi kulit. Penelitian lain telah menemukan bahwa minyak kelapa dapat membantu dalam pengobatan eksim, suatu kondisi kulit yang dapat menyebabkan ketombe.
Satu studi membandingkan efek minyak kelapa dan minyak mineral pada dermatitis atopik, sejenis eksim yang ditandai dengan gatal dan peradangan. Menerapkan minyak kelapa ke kulit selama delapan minggu mengurangi gejala sebesar 68 persen, dibandingkan dengan hanya 38 persen pada kelompok minyak mineral.
Minyak kelapa dan senyawanya juga telah terbukti memiliki sifat antimikroba dalam beberapa penelitian tabung reaksi, meskipun efek pada jenis jamur tertentu yang menyebabkan ketombe belum diteliti.
2. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah jenis sukulen yang sering ditambahkan ke salep kulit, kosmetik dan lotion. Saat dioleskan ke kulit, lidah buaya dipercaya dapat membantu mengobati kondisi kulit seperti luka bakar, psoriasis, dan luka dingin. Yang mungkin juga bermanfaat dalam pengobatan ketombe.
Menurut satu ulasan, sifat antibakteri dan antijamur lidah buaya dapat membantu melindungi dari ketombe. Demikian pula, penelitian tabung menemukan bahwa lidah buaya efektif melawan beberapa spesies jamur dan dapat membantu mengendalikan infeksi jamur yang menyebabkan kerontokan rambut dari kulit kepala.
Studi tabung reaksi juga menemukan bahwa lidah buaya dapat mengurangi peradangan, yang dapat meredakan gejala. Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, penelitian tambahan diperlukan untuk melihat bagaimana lidah buaya dapat secara langsung mempengaruhi ketombe.
3. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Ini termasuk meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan penurunan berat badan. Cuka sari apel juga sering digunakan sebagai obat alami untuk menghilangkan ketombe. Keasaman cuka dipercaya dapat membantu merangsang pelepasan sel-sel kulit mati di kulit kepala. Cuka sari apel juga dikatakan menyeimbangkan pH kulit untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan dengan demikian melawan ketombe.
Namun, tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini dan banyak manfaat cuka sari apel untuk ketombe didasarkan pada bukti anekdot. Konon, penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa cuka sari apel dan senyawanya dapat mencegah pertumbuhan jenis jamur tertentu. Jika Anda ingin mencoba cuka sari apel, tambahkan beberapa sendok makan ke sampo Anda atau kombinasikan dengan minyak esensial lainnya dan semprotkan langsung ke rambut.
4. Hindari Stres
Stres diyakini berdampak pada banyak aspek kesehatan dan kesejahteraan. Itu dapat memengaruhi segalanya mulai dari kondisi kronis hingga kesehatan mental. Meskipun stres itu sendiri tidak menyebabkan ketombe, itu dapat memperburuk gejala seperti kulit kering dan gatal. Faktanya, satu penelitian terhadap 82 orang dengan dermatitis seboroik, salah satu penyebab ketombe paling umum, menunjukkan bahwa sebagian besar episode dermatitis didahului oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Untuk menjaga tingkat stres tetap terkendali, cobalah beberapa teknik pengurangan stres, seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau aromaterapi.
Editor : Muri Setiawan