JAKARTA, lintasbabel.id - Indonesia dan mayoritas negara ASEAN menolak penundaan SEA Games 2021 Vietnam. Hal itu merupakan respons dari usulan tuan rumah yang ingin ajang dua tahunan tersebut ditunda.
Komite Nasional Vietnam secara resmi mengajukan penundaan SEA Games 2021 menjadi tahun depan akibat Covid-19. Namun Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menyatakan keberatan yang disampaikan langsung dalam Rapat Kerja SEA Games Federation (SEAGF) secara virtual pada Rabu, (9/6/2021). Ketujuh negara kompak meminta agar SEA Games tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 21 November-2 Desember 2021.
“Kami keberatan jika SEA Games ke-31 ditunda ke 2022 karena anggaran SEA Games tahun ini sudah dialokasikan dan harus ada pertanggung jawaban anggarannya," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.
"Jika ditunda ke 2022, pengajuan anggaran tahun depan belum ada. Selain itu, penundaan mengakibatkan SEA Games berikutnya di Kamboja pada 2023 hanya berselang satu tahun,” ujarnya.
Alasan penolakan Indonesia dan enam negara lain demi menjaga kepentingan prestasi atlet. Sebab, bila usulan pengunduran itu dikabulkan, maka jadwal atlet akan semakin padat.
Indonesia, contohnya, pada 2022 mendatang setidaknya akan mengikuti tiga multievent olahraga, Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) Bangkok, Islamic Solidarity Games (ISG) Konya, serta Asian Games Hangzhou. Sehingga bila SEA Games ditunda, maka akan memangkas waktu persiapan atlet. Alasan lainnya, menurut Okto, terutama Indonesia, atlet, pelatih, hingga ofisial Indonesia sudah divaksin dan masih ada waktu lima bulan lagi untuk merealisasikan SEA Games Hanoi berlangsung tepat waktu.
"Olimpiade 2020 Tokyo juga masih sesuai jadwal dan kita bisa mengadopsi protokol kesehatan untuk diterapkan saat SEA Games. Jika tuan rumah menghadapi kesulitan, kami rasa semua negara ASEAN tentu akan saling membantu,” ujar Okto.
Rapat Kerja SEAGF sendiri akan dilanjutkan untuk menentukan keputusan final pada 24 Juni 2021 mendatang. Hasil rapat itu akan menentukan nasib atlet dari 40 cabang olahraga, termasuk Futsal yang resmi akan dipertandingkan.
Rencananya, cabor futsal Putra dan Putri akan dimainkan di Ha Nam Arena, stadion indoor yang berada di wilayah selatan Hanoi pada tanggal 19 – 29 November 2021.
Sekretaris Jenderal Federasi Futsal Indonesia Edhi Prasetyo, menyatakan pihaknya belum mendapat konfirmasi baik lisan maupun surat resmi dari Induk Organisasi PSSI terkait Penundaan SEA Games 2021.
“Kami belum mendapatkan konfirmasi apapun dari Induk Organisasi terkait penundaan Sea Games. Kami akan taat dengan segala keputusan yang akan diambil akhir Juni nanti," kata Edhi.
Sebelumnya, Komite Nasional Vietnam mengusulkan untuk menunda Sea Games 2021 Vietnam hingga bulan Mei 2022, karena pertimbangan kondisi negara Vietnam yang sedang bertarung melawan Covid-19.
Beberapa kota yang sudah ditunjuk sebagai tuan rumah terkena dampak buruk Covid-19, termasuk Bắc Ninh dan Bắc Giang, di Timur Laut Vietnam. Bahkan, salah satu stadion yang rencananya akan digunakan untuk cabor bulu tangkis di Bắc Giang, saat ini telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Indonesia dan Mayoritas Negara ASEAN Tolak SEA Games 2021 Ditunda "
Editor : Muri Setiawan