ASTHRAKAN, lintasbabel.id - Sudah sejak lama Dusun Tayu, Desa Ketap, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikenal sebagai daerah penghasil teh. Masyarakat setempat biasa menyebut minuman tradisional tersebut dengan nama Teh Tayu.
Teh yang dihasilkan oleh masyarakat Dusun Tayu berupa teh hijau dan teh merah yang biasanya diseduh tanpa dicampur dengan gula.
Nama Teh Tayu kini bakal dikenal lebih luas lagi, setelah Rangga Alfatah (24) mahasiswa asal Kecamatan Muntok, Kabupaten Babar memperkenalkan Teh Tayu saat menjadi pembicara dalam kegiatan forum yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ekspor Impor setempat di Kota Asthrakan, Rusia, pada Kamis (17/8/2022).
Dalam forum tersebut, dihadiri oleh sejumlah pengusaha ekspor impor yang berasal dari sejumlah negara seperti Rusia, Uzbekistan, Iran, Turkmenistan, Kazakhstan, dan India.
"Saya memperkenalkan produk Teh Tayu saat presentasi, tapi hanya cuma lewat gambar karena disayangkan produknya tidak bisa dikirim kesini. Kepada pengusaha yang datang saya menjelaskan khasiat seperti menghilangkan rasa pusing, mengurangi kadar kolesterol dan daerah asal teh tayu itu sendiri," ujar Rangga Allfatah melalui sambungan telepon, Jumat (19/8/2022) kemarin.
Editor : Muri Setiawan