PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Alasan warga Lampung bernama Yudi Arista (30) nekat melakukan aksi bunuh diri, akhirnya terungkap. Frustasi tak punya uang untuk pulang ke kampung halamannya di Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Provinsi Lampung, adalah motif Yudi Arista nekat mengakhiri hidupnya.
Beruntung dia selamat dari maut, setelah ditolong warga sekitar yang langsung membawanya ke rumah sakit.
Yudi nekat mengakhiri hidupnya dengan memotong pembuluh nadi di pergelangan tangan kiri dan lehernya, Rabu (3/11/2021) pagi.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, usai melakukan pemeriksaan terhadap korban menyampaikan, jika motif pelaku karena frustasi.
"Mengalami frustasi beban hidup, sehingga korban nekat melakukan percobaan bunuh diri, saat ini korban sudah diserahkan kepihak keluarganya," kata Adi Putra.
Selain itu, korban yang tidak memiliki pekerjaan selama di perantauan, juga mendorongnya nekat berbuat hal tersebut.
"Tidak memiliki pekerjaan tetap juga menjadi salah satu penyebab korban nekat bunuh diri," ucap Adi Putra.
Yudi sendiri, diketahui ternyata baru dua hari berada di Kota Pangkalpinang. Saat dilakukan perawat oleh tim medis RSBT, korban mengaku menyesal melakukan aksi yang membahayakan tersebut.
"Ampun emak,.... ampun," kata korban dengan nada setengah teriak, saat dirawat.
Sebelumnya, diberitakan seorang pria yang diketahui bernama Yudi Arista (30) warga Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Provinsi Lampung Utara, ditemukan tergeletak di Pangkalpinang dengan luka sayatan di tangan kiri dan leher. Pria tersebut diduga mencoba bunuh diri.
Kejadian itu sontak membuat geger warga setempat. Korban yang tergeletak di halaman rumah warga itu, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Timah untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang, yang mendapat laporan peristiwa yang terjadi pada Rabu (3/11/2021) sekira pukul 09.30 itu, bersama Polsek Taman Sari langsung mendatangi TKP.
Di lokasi kejadian ditemukan serpihat kaca penuh darah yang digunakan korban untuk mengiris pergelangan tangan korban.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kejadian tersebut buka korban kejatahan.
"Ini bukan korban pembunuhan, ini penting kami jelaskan untuk menghindari hoaks yang beredar di media sosial. Kasus ini masih proses penyelidikan dan saat ini korban dibawa ke RSBT Pangkalpinang," kata Adi Putra.
Usai mendapatkan perawatan medis dan diperbolehkan rawat jalan, dirinya tidak langsung pulang ke rumah. Dia terpaksa dibawa ke kantor polisi guna dimintai keterangan.
Pria 30 tahun tersebut diperiksa di Polres Pangkalpinang guna mengetahui motif ia nekat mengakhiri hidupnya.
"Frustasi hidup," kata Yudi, menjawab singkat saat ditanya motif aksinya.
"Ini masih dalam proses lidik, nanti kami kabarkan kepada rekan-rekan wartawan ya," kata Adi Putra.
Sebelumnya, aksi Yudi sempat membuat geger warga di Selindung Baru, Kota Pangkalpinang pagi tadi. Dia didapati warga tergeletak dengan pergelangan tangan kiri dan leher terdapat luka sayatan.
Oleh warga korban kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSBT Bakti Timah untuk menjalani perawatan. Sekira pukul 14.00 WIB Yudi diperbolehkan pulang dan hanya mendapat perawatan Jalan.
Editor : Muri Setiawan