get app
inews
Aa Text
Read Next : ACT Hanya Salurkan Rp20 Miliar dari Total Rp138 Miliar Dana Ahli Waris Korban Lion Air

Profil dan Biodata Ahyudin, Pendiri Sekaligus eks Presiden ACT

Kamis, 14 Juli 2022 | 21:16 WIB
header img
Profil dan biodata Ahyudin yang merupakan pendiri sekaligus eks Presiden ACT (Aksi Cepat Tanggap). (Foto: MPI/Istimewa)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Profil dan biodata Ahyudin yang merupakan pendiri sekaligus eks Presiden ACT (Aksi Cepat Tanggap) ada dalam artikel ini.

Ahyudin adalah pendiri ACT yang resmi menjadi sebuah yayasan pada 21 April 2005 dan dirinya menjabat sejak 2005 sampai 2019. Setelah 14 tahun menjabat sebagai Presiden ACT, dan 17 tahun berkiprah di ACT, Ahyudin akhirnya mengundurkan diri dan jabatan tersebut dan bergeser ke Ibnu Khajar sejak Januari 2022.

Alasan dirinya mundur setelah muncul tudingan bahwa ia menyalahgunakan fasilitas perusahaan dan menerima gaji terlalu besar.

Selain itu, nama Ahyudin diketahui sudah tidak tercantum dalam laman resmi ACT atau Aksi Cepat Tanggap, baik sebagai pengurus maupun dewan pembina.

ACT sendiri adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan termasuk kegiatan tanggap darurat. Pada tahun 2014 menjadi awal ACT kolaborasi kemanusiaan dunia dan kemudian berubah menjadi visi baru. 

Aksi kemanusiaan yang dikelola Ahyudin ini berorientasi pada amal (charity) dan dengan memberdayakan sumberdaya lokal (local sources).

ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

Setelah hengkang dari ACT, pria kelahiran 11 Oktober 1966 ini kemudian mendirikan organisasi lain bernama Global Moeslim Charity. Ia menjabat sebagai Presiden di organisasi tersebut, yang tertulis juga di bio akun Instagram Ahyudin, @ahyudingmc.

Selain sebagai Presiden GMC, Ahyudin juga menjadi pendiri sejumlah lembaga donasi lainnya, selain ACT, yaitu Global Wakaf, Global Zakat, dan Global Qurban ACT. Ia juga merupakan pendiri Masyarakat Relawan Indonesia atau MRI.

Selama menjabat sebagai pemimpin ACT, Ahyudin menciptakan program-program peduli kemanusiaan hingga kegiatan tanggap darurat seperti Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, Program Emergency Medic dan Program Recovery Fisik, Recovery Ekonomi dan Recovery Sosial.


Biodata dan profil singkat Ahyudin pendiri sekaligus eks Presiden ACT

Nama : Drs. Ahyudin
Tanggal Lahir : 11 Oktober 1966
Tempat tinggal: Tangerang Selatan
Agama: Islam
Profesi: Pendiri ACT sejak tahun 2005-2019 dan mundur Januari 2022
Akun IG atau Instagram : @ahyudingmc

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan seratus kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur.

Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut