Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Rumah di Kampung Ulu Muntok Terendam Banjir

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Puluhan rumah di Kampung Ulu, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, pada Kamis (7/7/2022) malam. 

Banjir merendam rumah warga Kampung Ulu, Mentok Kabupaten Bangka Barat. (Foto: lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani)

Baca Juga

Sejumlah Rumah di Kampung Ulu Mentok Terendam Banjir

Tak hanya permukiman warga, banjir juga menggenangi sebagian ruas jalan Imam Bonjol Muntok sehingga menyebabkan aktivitas lalu lintas di sekitar jalan tersebut sempat terganggu. 

Banjir kali ini diakibatkan oleh hujan lebat yang terus mengguyur Kecamatan Muntok dan sekitarnya selama kurang lebih satu jam. 

Baca Juga

Air Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Kampung Ulu Muntok Terendam Banjir

Menurut Salfina (55) salah satu warga setempat mengatakan genangan air mulai memasuki rumah kediamannya sejak pukul 21.30 WIB. 

"Tadi hujan dari pukul 8, air masuk itu sekitar jam 9.30 lah, tidak lama dak habis ujan langsung air masuk. Kalau di belakang (rumah) tadi sepinggang, setiap hujan lebat kalau di rumah sini, hampir kena terus, karena dekat juga dengan Sungai Ulu," ujar Salfina. 

Salfina yang sudah menetap selama 12 tahun di Kampung Ulu Muntok, mengaku pasrah setiap kali banjir melanda kediamannya.

"Ya pasrah lah, cuma orang di kampung sini sudah tahulah resikonya. Cuma sudah menyiapkan tempat untuk menaruh barang kan di rak agak tinggi, keluarga juga di dalam di tempat agak tinggi juga," katanya. 

Sementara, Ina selaku Ketua RT setempat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk penanggulangan banjir di Kampung Ulu. 

"Kalau dihitung dari ujung rumah pak Aris yang dekat Masjid, adalah puluhan rumah yang terendam. Harapannya, ke pemerintah ada solusi untuk penanggulangan banjir di Kampung Ulu," ungkap Ina. 

Hingga pukul 23.30 WIB, genangan air di pemukiman warga perlahan-lahan mulai surut, sebagian warga sudah membersihkan rumahnya dari sisa dampak banjir. 

Editor : Muri Setiawan