BANGKA, lintasbabel.id - Seorang remaja di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami koma usai kecelakaan lalu lintas pada tahun 2019 silam. Kini remaja tersebut, terbaring tak berdaya di rumah singgah milik Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr. Ir. Soekarno, Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka.
Anik Pengestu (17) terpaksa tinggal di rumah singgah tersebut, agar mendapatkan penanganan berkala dari rumah sakit. 29 bulan sudah Anik terbaring lemah dalam kondisi memprihatinkan.
Tubuhnya kurus hanya kulit membungkus tulang. Sesekali ia menggerakan mulutnya seolah lagi merasakan makanan. Sementara bagian tubuh lain sama sekali tak bisa bergerak.
Luka yang cukup serius di bagian kepala pada saat kecelakaan, menjadi penyebab utama remaja 17 tahun ini mengalami penurunan kesadaran dan koma aktif.
Ia hanya dirawat oleh ayahnya Untung Ali (65) yang juga kondisinya sudah sakit-sakitan. Sementara ibunya telah meninggal dunia sejak Anik berusia 2 tahun.
"Sudah masuk 29 bulan. Kata dokter kondisinya koma aktif, badan mati tapi ada nyawa karena pada bagian otaknya ada yang bolong. Ini sudah dilakukan operasi tambal daging, tapi hingga kini masih belum sadar," kata Untung, Rabu (6/7/2022).
Untuk asupan makanan Anik, setiap hari Untung menyuntikkan makanan cair melalui selang NGT, yang terpasang dari hidung hingga ke lambung Anik. Selang ini harus diganti setiap tujuh hari sekali, itu pun dilakukan sendiri oleh Untung untuk penghematan biaya medis.
Untuk biaya berobat, pihak BPJS Kesehatan hanya menanggung sebagian, sementara sisanya Untung berharap uluran tangan dermawan. Sementara sang ayah tak lagi bisa bekerja.
"Kalau untuk biaya hanya berharap bantuan, karena uang sudah habis. Mau kerja anaknya gak bisa ditinggal jauh-jauh. Pernah saya tinggal kerja juah, tiba-tiba dapat telpon dari satpam, katanya Anik kejang-kejang," ucap Untung.
Kini Untung hanya bisa pasrah, sembari berdoa dan berharap ada keajaiban akan kesembuhan anaknya, sehingga bisa hidup normal seperti anak lain pada umumnya.
Sementara, Direktur RSUP IR. Soekarno, dr. Bahrun mengatakan kendati sudah dioperasi pasca kecelakaan tersebut, namun hasilnya hingga kini belum maksimal. Anik belum juga belum sadar dari koma aktif yang dideritanya.
"Sudah dioperasi oleh dokter syaraf, tapi memang hasilnya belum maksimal. Otak kanan sudah bagus, tapi belum ada perubahan. Hingga kini kami masih merawat pasien hingga sekarang dan kini status pasien rawat jalan," ujar dr. Bahrun.
Donasi dapat disampaikan melalui rekening orang tua korban atas nama Untung Ali di Nomor Rekening Bank BRI 006301071941502
Anik Pengestu (17) korban lakalantas terpaksa tinggal di rumah singgah RSUP Dr. Ir Soekarno untuk mendapatkan penanganan berkala dari rumah sakit. (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)
Editor : Muri Setiawan