Benarkah Yajuj dan Majuj dari Bangsa Mongol? Begini Penjelasannya

KEBENARAN Yajuj dan Majuj soal identitas keduanya masih menjadi perdebatan. Sebagian besar orang mempertanyakan siapa dan apa sebenarnya makhluk yang akan datang di akhir zaman itu.

Salah satu teori yang terkenal adalah mereka yang berasal dari bangsa Mongol. Bangsa ini telah ada ribuan tahun yang lalu dan dikatakan memiliki ciri mendekati Yajuj dan Majuj.

Melansir dari nationalgeographic.com, Kekaisaran Mongol berlangsung dari tahun 1206 hingga 1368. Selama waktu itu kerajaan ini meluas hingga mencakup sebagian besar Eurasia berkat teknologi dan kekuatan militer yang dimiliki.

GenghisKhan sebagai pemimpin bangsa Mongol telah menghancurkan beberapa dinasti kuat demi memperluas kekuasaannya. Dinasti yang sempat dikalahkan adalah Dinasti Abbasiah di Baghdad, Dinasti Jin dan Dinasti Song di China, tak terlewat Kerajaan Khwarezmian di Asia Tengah.

Ciri dari bangsa Mongol ini memang hampir sama seperti orang Asia terutama China. Dimana mereka memiliki mata yang sipit, rambut hitam, hidung yang relatif pesek, postur tubuh yang tak terlalu tinggi, dan warna kulit kekuningan atau sawo matang.

Sementara, untuk ciri ciri dari Yajuj da Majuj memang sempat dijelaskan dalam beberapa hadist, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bicara Tidak Fasih

Menurut penilaian orang Arab, bicara yang paling fasih adalah berbicara menggunakan bahasa Arab. Sehingga bunyi seperti bahasa lain dari bangsa Asia, Eropa atau Afrika akan memiliki bunyi yang tidak fasih dalam penilaian ini.

2. Bermata Sipit

Ini sudah jelas menyebutkan ciri fisik dari Yajuj dan Majuj. Hal ini sering dikaitkan dengan bangsa China dan Mongol yang cuga memiliki ciri fisik ini.

3. Berdahi Lebar

Hal ini biasanya menggambarkan kecerdasan seseorang.

4. Wajah yang Seperti Tameng

Istilah bahasa yang digunakan oleh Nabi ini mengandung penafsiran tersendiri. Dimungkinkan wajah seperti ini diartikan sebagai orang yang bukan pemalu dan pekerja keras.

5. Ukuran dan Perilaku

Ukuran tubuh Yajuj dan Majuj tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Mereka juga suka membunuh orang selain bangsa mereka.

Ciri ini hampir menyerupai bangsa mongol yang suka membunuh demi memperluas wilayahnya.

Dari ciri ciri diatas memang terdapat beberapa kemiripan antara Yajuj dan Majuj dengan bangsa Mongol. Namun ini hanyalah teori saling mengikat satu sama lain dan bukanlah kebenaran.

Meskipun kata Mongol itu sendiri erat kaitannya dengan Majuj. Terkadang kata Yajuj dan Majuj ini juga dipakai dengan sebutan Mongol dan Tartar.

Beberapa waktu lalu ada yang sempat mengatakan bahwa Yajuj dan Majuj ini adalah Genghis Khan karena kemiripan dengan teori ini.

Namun, hal ini bertentangan dengan tanda kiamat di Al Quran. Dimana Yajuj dan Majuj hanya akan keluar setelah Nabi Isa AS telah mengalahkan Dajjal.

Sehingga teori bahwa Jenghis Khan merupakan perwujudan Yajuj dan Majuj adalah salah besar.
 

Editor : Muri Setiawan