JAKARTA, lintasbabel.id - Kementerian Agama (Kemenag) masih berupaya mencari pengganti 90 calon jamaah haji yang gagal berangkat. Bila sudah terisi, maka kuota haji reguler tahun ini akan terserap 100 persen.
Adapun kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menjelaskan, bahwa sebenarnya kuota jemaah haji Indonesia sudah terserap sepenuhnya. Namun, dalam perjalanannya hingga keberangkatan, ada saja jemaah yang membatalkan karena alasan tertentu.
“Kita ingin kurangi angka jemaah batal berangkat. Biasanya (tahun sebelumnya) di atas 1000 orang. Sekarang ada 90 orang haji regular yang masih berganti-ganti. Kita saat ini sedang cari penggantinya. Sesuai keinginan pak Menteri, kita upayakan bisa 100 persen,” kata Hilman melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (30/06/2022).
Hilman menegaskan, bahwa dirinya bersama tim akan selalu berupaya maksimal dan optimal dalam pengiriman jemaah haji. Jika nantinya masih ada jemaah yang gagal berangkat di waktu injuri time, maka itu di luar batas kemampuan.
“Misal, jemaah sudah datang ke asrama haji, kemudian sakit. Atau suami atau istrinya sakit sehingga tidak jadi berangkat. Jadi membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari penggantinya. Biasanya kasus seperti ini muncul ketika sudah di asrama. Rata-rata karena faktor kesehatan,” tutupnya.
Editor : Muri Setiawan