BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sejauh ini belum ada penambahan jumlah kasus. Sebelumnya pada Jumat pekan kemarin, terdapat tujuh kasus hewan ternak sapi yang terkonfirmasi positif PMK di Kecamatan Kelapa.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat, Agung Ariwibowo mengatakan saat ini sudah ada tiga ekor sapi yang dinyatakan sembuh setelah beberapa hari dinyatakan terjangkit PMK.
"Dari tujuh sapi yang terkena PMK, tiga sudah sembuh, empat ekor sisanya sedang dalam masa penyembuhan, mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sudah menunjukkan progres bisa sembuh," ungkap Agung Ari Wibowo, Rabu (25/5/2022).
Sejauh ini, penyebaran kasus hewan ternak yang terjangkit PMK di Kabupaten Bangka Barat dikatakan oleh Agung masih dinilai belum cukup masif sebab jarak antar peternak di Bangka Barat yang berjauhan sehingga menghambat penularan PMK.
"Sebenarnya Bangka Barat sendiri di kelilingi oleh daerah yang tertular seperti Pangkalpinang dan Bangka, Alhamdulillah karena respon dari kawan-kawan peternak yang cepat untuk membatasi diri mengambil ternak dari daerah yang tertular," ucapnya.
Lalu, Agung mengungkapkan angka kematian ternak yang disebabkan oleh PMK di Kabupaten Bangka sangat rendah yakni sebesar 5 persen, namun untuk angka kesakitannya sangat tinggi yakni dapat mencapai angka 100 persen.
"Jadi satu kena di kandang pasti bisa menyebabkan semua sapi di satu kandang itu bisa terkena, cuma angka kematiannya kecil, dan itu biasanya terjadi pada hewan-hewan muda seperti anak sapi atau yang masih di dalam kandungan," ujarnya.
Agung menambahkan, pihaknya menghimbau masyarakat agar hanya mengambil ternak dari daerah yang belum terdapat kasus terkonfirmasi positif PMK.
"Untuk membantu kami, agar jangan mengambil ternak-ternak dari daerah yang sudah tertular PMK," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait