JAKARTA, lintasbabel.id - Kontroversi kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 mendatang terus mencuat. Hal ini seiring dengan perang Rusia-Ukraina yang hingga kini belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir.
Sebagai negara pemegang Presidensi G20, sikap Indonesia atas potensi kehadiran Putin tersebut juga turut menjadi perhatian negara-negara Anggota G20. Terkait hal itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pun menyebut bahwa konfirmasi atas hadirnya Presiden Putin pada gelaran KTT G20 mendatang masih sangat dinamis dan belum bisa dipastikan, mengingat penyelenggaraannya yang masih cukup lama.
"KTT ini kan masih enam bulan ke depan. Tentunya dan seperti biasanya, penyelenggaraan suatu konferensi internasional pada tingkat kepala negara, biasanya masing-masing kepala negara itu menyampaikan konfirmasi kehadirannya baru nanti saat mendekati tanggal-tanggal perhelatan,” ujar Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani, dalam keterangan resminya, Kamis(19/5/2022).
Menurut Djani, belum terkonfirmasinya kehadiran tersebut tidak hanya berlaku untuk Presiden Putin, melainkan juga untuk seluruh kepala negara anggota G20 yang sebelumnya telah dijadwalkan untuk hadir.
"Bukan hanya Presiden Putin, para presiden atau kepala negara lainnya juga akan menyampaikan konfirnasi kehadirannya mendekati tanggal atau hari H pelaksanaan. Jadi belum bisa (dipastikan sekarang)," tutur Djani.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait