JAKARTA, lintasbabel.id - Kenaikan harga sejumlah komoditas dan bahan pokok, menjadi perhatian semua pihak menjelang bulan puasa Ramadhan, yang diperkirakan jatuh pada awal April 2022.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Rusli Abdullah mengatakan, Indonesia bakal menghadapi tiga tekanan utama yang perlu segera untuk diselesaikan para pihak terkait.
"Jadi saya lihat di puasa atau lebaran kali ini, kita mendapat tiga tekanan, yang terkait dengan masalah harga. Ini berbeda dari lembaran acara keagamaan sebelumnya," kata Rusli dalam Dialog 'Quo Vadis Sembako Nasional' secara virtual, Sabtu (5/3/2022).
Pertama, katanya adalah siklus kenaikan harga yang selalu terjadi menjelang hari keagamaan tiba. Menurut Rusli, momentum tersebut dapat mendongkrak permintaan di masyarakat atas kebutuhan pokok.
Rusli memberi ilustrasi bahwa seorang pedagang akan cenderung menaikkan harga barang jualannya untuk memaksimalkan pendapatan dalam momentum khusus yang tidak terjadi setiap hari, seperti hari besar.
"Ada juga misalnya, ada seseorang, ini lebaran saya butuh uang, saya harus menaikkan harga, ini normal adanya, sebuah permintaan yang diperkirakan akan naik, untuk kebutuhan hari raya, itu wajar," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait