Rajab, Momen Peristiwa Isra Miraj Terjadi di Bulan Ini

Muri Setiawan
Infografis Isra Miraj. (OKEZONE)

RAJAB, adalah salah satu dari 4 bulan haram dalam kalender Islam. Bulan Rajab sangat penuh makna bagi umat muslim. Dalam bulan suci ini, sebagian umat muslim banyak melakukan amalan sunah, seperti puasa atau zikir.

Namun, tahukah Anda bahwa bulan Rajab juga bertepatan dengan terjadinya Isra Miraj?.

Dikutip dari nu.or.id, singkat cerita kala itu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tengah terjaga di malam hari tidur di kamarnya. Kemudian tiba-tiba datanglah sosok malaikat, mengeluarkan hati kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut dan mencucinya. Setelah dicuci, hati Nabi diberi emas yang penuh dengan keimanan, lalu dikembalikan seperti semula.

Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam terbangun dan mulai melakukan perjalanan menuju langit dengan menggunakan Buraq. Beliau diantar oleh Malaikat Jibril. Saat itu sebenarnya Nabi bingung, lalu bertanya, "Siapa ini?"

Jibril pun menjawab, "Aku Jibril. Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Muhammad,"

لَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS An-Najm: 13)

Ketika sampai di langit pertama, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun bertemu dengan Nabi Adam Alaihissallam, yakni nabi pertama di dunia. Kemudian Malaikat Jibril pun memperkenalkan keduanya, dan Nabi terakhir itu diberi tahu bahwa Nabi Adam adalah bapak dari semua nabi yang pernah lahir.

Antara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan Nabi Adam Alaihissallam memiliki akhlak yang baik. Keduanya saling memberi salam. Kemudian Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan menuju langit berikutnya ditemani Malaikat Jibril.

Kemudian sampailah di langit kedua, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Yahya Alaihissallam dan Nabi Isa Alaihissallam.

Di langit ketiga, bertemu Nabi Yusuf Alaihissallam. Langit keempat berjumpa Nabi Idris Alaihissallam. Di langit kelima, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Harun Alaihissallam.

Di langit keenam, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Musa Alaihissallam. Namun di sini, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga.

Setelah melewati langit pertama hingga keenam, sampailah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di langit ketujuh. Di sini Nabi Muhammad bertemu Nabi Ibrahim Alaihissallam. Beliau kemudian melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Ini adalah tempat Nabi Muhammad berdoa dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian naik menuju Baitul Makmur, yaini Baitullah yang berada di langit ketujuh dan arahnya lurus dengan Kakbah di bumi. Di dalam tempat ini setiap hari ada tujuh ribu malaikat masuk untuk berthawaf.

Di dalam tempat tersebut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disuguhi minuman yaitu arak, susu, dan madu. Kemudian Nabi Muhammad pun mengambil air susu, Malaikat Jibril pun mengatakan, “Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."

Akhirnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala di Baithul Makmur. Momen ini sangatlah luar biasa dan hanya Nabi Muhammad yang terpilih naik ke langit sampai lapisan ketujuh dan bertemu Allah Ta'ala.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan Rajab menjadi salah satu bulan paling istimewa dan terdapat peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam yaitu terjadinya Isra Miraj.

"Adalah momentum besar mukjizat dan kemuliaan, keistimewaan bagi Nabi Muhammad," kata Ustadz Ainul Yaqin kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

ثُمَّ عَلَا بِهِ فَوْقَ ذٰلِكَ بِمَا لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللهُ، حَتَّىٰ جَاءَ سِدْرَةَ الْمُنْتَهَىٰ، وَدَنَا لِلْجَبَّارِ رَبِّ العِزَّةِ، فَتَدَلَّىٰ حَتَّىٰ كَانَ مِنْهُ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ، فَأَوْحَى اللهُ فِيمَا أَوْحَىٰ إِلَيْهِ: خَمْسِينَ صَلَاةً

"Kemudian Jibril membawanya naik di atas kesemuanya yang tak satu pun yang tahu selain Allah hingga tiba di Sidratul Muntaha. Kemudian Jibril mendekati Allah, Al Jabbar, Rabb pemilik kemuliaan, Nabi terus mendekat hingga jarak antara keduanya sebatas dua busur panah atau lebih dekat lagi, dan Allah memberinya wahyu, yang di antara wahyu-Nya, Allah mewajibkan lima puluh kali sholat untuk umatmu." (HR Al Bukhari Nomor 349)

Wallahu a'lam bishawab

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network