PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Memiliki keterbatasan fisik bukan berarti tak bisa mewujudkan mimpi, terlebih mengabdikan diri menjadi bagian dari kepolisian.
Begitulah seutas kalimat yang pantas disematkan seorang perempuan penyandang disabilitas bernama lengkap Nur Fatia Azzahra.
Nur Fatia Azzahra, mendaftarkan diri menjadi calon Bintara di Polda Kepulauan Bangka Belitung jalur disabilitas. Foto: Istimewa.
Wanita asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang memiliki tekad dan semangat yang kuat ini, memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri jalur penyandang disabilitas di Polda Babel.
Kesempatan tersebut diambil oleh wanita yang akrab disapa Fatia ini, saat ia mendapatkan informasi terkait adanya penerimaan Bintara Polri disalah satu media sosial milik Polda Babel.
"Saya mendapatkan informasi terkait rekrutmen ini dari media sosial Instagram, kemudian tertarik mengikuti seleksi ini apalagi melihat syarat salah satunya ada jalur disabilitas," kata Fatia saat ditemui di Mapolda, Jumat (26/4/2024).
Alumni Ilmu Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini juga sangat yakin bisa mengikuti berbagai tahapan seleksi.
Terlebih, ia juga memiliki prestasi yang membanggakan selama menempuh pendidikan di universitasnya meskipun dalam keterbatasan fisik yang dimilikinya.
Nur Fatia Azzahra, mendaftarkan diri menjadi calon Bintara di Polda Kepulauan Bangka Belitung jalur disabilitas. Foto: Istimewa.
"Alhamdulillah, prestasi saya sebagai lulusan terbaik dengan IPK cumlaud 3,56 pada jurusan Psikologi di UII Yogyakarta. Saat ini, saya juga sedang menunggu hasil pengumuman seleksi penerimaan S2 di UGM," katanya.
Fatia juga mengungkapkan motivasi terbesar mengikuti seleksi Bintara Polri ini untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membuktikan bahwa keterbatasan kondisi fisik bukan menjadi halangan dalam mewujudkan mimpinya.
"Kekurangan saya ini bisa menjadi motivasi saya untuk dapat beraktivitas dan beradaptasi dengan lingkungan khususnya di Kepolisian serta menimbulkan semangat yang tinggi mewujudkan cita-cita saya," ucapnya.
"Selain faktor keyakinan diri sendiri, ini juga faktor dorongan orang tua dan teman-teman menjadi penyemangat lebih bagi diri saya sendiri," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, putri dari pasangan Budiyanto dan Rosida ini mengaku sudah siap dengan tantangan tugas di dalam dunia kepolisian, jika dirinya mendapatkan kesempatan diterima menjadi anggota Polri.
Nur Fatia Azzahra, mendaftarkan diri menjadi calon Bintara di Polda Kepulauan Bangka Belitung jalur disabilitas. Foto: Istimewa.
Oleh karenanya, ia akan terus belajar dan mencari solusi dalam memecahkan masalah maupun kendala yang ada kedepannya.
"Kendala pasti ada dan sudah saya pikirkan. Saya yakin bisa belajar untuk solusi apa yang akan dijalankan nanti untuk menyelesaikan masalah atau kendala tersebut," tuturnya.
Terakhir, dia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Polri yang telah memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk dapat berkarir di dalam dunia Kepolisian.
"Saya sampaikan terima kasih kepada pimpinan Polri yang telah memberikan saya kesempatan bisa mendaftar dalam seleksi Polri ini dan besar harapan saya bisa diterima dan masuk menjadi anggota di kepolisian ini," katanya.
Profil
Nama Lengkap : Nur Fatia Azzahra, S.Psi
Nama Panggilan : Fatia
TTL : Pemali, 06 Agustus 2002
Tamatan Sekolah :
- SD : SDIT Alam Biruni
- SMP : SMP N 1 Pemali
- SMA : SMA N 1 Pemali
- Universitas : Universitas Islam Indonesia
Keseharian :
- Mengikuti freelance di Biro Corien Centre Bangka
Prestasi di Universitas :
- Akademik dengan IPK cumlaude 3.56
- Aktif mengikuti organisasi PIKM (Pusat Informasi Konseling Mahasiswa)
- Pernah mengikuti Duta Genre DIY Yogyakarta
Motto Hidup : “Tetaplah berpikir positif dengan perjuangan hidup, Percaya diri adalah kunci kehidupan”
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait