BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bertandang ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung Timur, Jum’at (23/7/2021). Kunjungan ini terkait koordinasi bantuan hotspot Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Babel di Kabupaten Beltim. Pemerintah daerah diminta membatasi jam operasional hotspot.
Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, sebelumnya pada tahun anggaran 2021 ini menghibahkan dua hotspot untuk tempat wisata atau geosite di Kabupaten Beltim. Dua hotspot tersebut terpasang di Open Pit Nam Salu Kecamatan Kelapa Kampit dan Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar.
Hotspot gratis ini ditujukan untuk menunjang aktivitas pariwisata di lokasi tersebut.
“Kami ke sini untuk melihat titik-titik hotspot bantuan dari Pemprov. Dan Alhamdulillah sudah dipergunakan dengan baik,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Babel, Yoga Nursiawan.
Yoga menyarankan ke Diskominfo Kabupaten Beltim untuk dapat mengatur waktu operasional hotspot. Tujuannya agar tidak terlalu banyak kerumunan dan menghindari jam malam.
“Tadi kami ngasih saran juga agar mempergunakan jam operasional hotspot. Maksudnya kalau sudah jam 8 atau 9 malam sudah dimatikan, agar anak-anak muda yang mempergunakan layanan hotspot tidak nongkrong terlalu malam,” kata Yoga.
Yoga yang juga didampingi oleh Anggota Komisi I Zarkani Mukri menyatakan, setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Babel menerima bantuan dua titik hotspot. Hal ini dikarenakan terbatasnya anggaran di Diskominfo Provinsi Babel.
“Karena anggarannya terbatas, jadi setiap Kabupaten/Kota hanya dua. Karena itu kita dari DPRD Provinsi ingin mendengarkan usulan dari tiap Kabupaten,” ujar Yoga.
Zarkani menambahkan, di beberapa lokasi wisata lainnya di Kabupaten Beltim dan Belitung seharusnya juga disediakan hotspot. Hanya sayang, kendala keterbatasan aliran listrik di lokasi-lokasi tersebut membuat pemasangan urung dilaksanakan.
“Kayak Gunung Lumut dan Pantai Tambak ingin masang hotspot di sana tapi belum masuk listrik. Makanya nanti kami ingin ninjau juga ke Tebat Rasau,” tambah Zarkani.
Mantan Wakil Bupati Beltim ini juga mengatakan agar pemasangan hotspot di lokasi wisata di Pulau Belitung dapat lebih berimbang, mengingat seperti di Pantai Burung setidaknya ada 4 titik hotspot, sedangkan lokasi lainnya tidak ada sama sekali.
“Nah, yang jadi pertanyaan kami, kenapa di Pantai Tanjung Kelayang cuman satu titik, di Burung Mandi ada 4 titik. Ternyata itu bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi ke Dinas Pariwisata Kabupaten,” ungkap Zarkani.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait