Selanjutnya, pada momentum hari jadi Kepulauan Bangka Belitung kali ini seharusnya ditujukan untuk merumuskan beberapa kebijakan untuk menjawab persoalan terkait kemiskinan. Berdasarkan data BPS, jumlah angka kemiskinan di Kepulauan Bangka Belitung per-maret 2023 sebesar 68,69 ribu jiwa, dengan persentase penduduk miskin perkotaan 31,09 ribu jiwa pada maret 2023. Hal tersebut dapat dilihat di lapangan dengan maraknya anak jalanan, pengamen dan pengemis berkeliaran di sudut-sudut perkotaan.
Sebagai ajaran yang haq lagi sempurna, Islam menekankan agar umatnya dapat mampu menyeimbangkan antara hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minalam agar dapat memaksimalkan waktu di dunia untuk beribadah, mengingat dalam firman Allah SWT : “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat riya’, dan enggan (memberikan) bantuan” (Q.S. Al-Ma’un : 1-7).
Sementara itu, persoalan inflasi dan melonjaknya harga kebutuhan pokok menjadi perbincangan hangat di masyarakat, angka inflasi yang telah mencapai persentase 3,8% yang disebabkan oleh HET di lapangan yang tidak sesuai dengan ambang batas yang telah ditentukan serta diakibatkan dari tingginya biaya transportasi udara akibat dari penyesuaian harga bahan bakar, sehingga dalam situasi seperti ini menjadi celah bagi oknum-oknum berkepentingan untuk meraup keuntungan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
