Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law, Organisasi Profesi Kesehatan Babel Temui Pj Gubernur

Budi
Sejumlah perwakilan organisasi profesi kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertemu dengan Pj Gubernur Babel, Suganda P Pasaribu menolak RUU Kesehatan Omnibus Law. Foto: Diskominfo/ Dina.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Sejumlah perwakilan organisasi profesi kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mendatangi Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel, Sabtu (3/6/2023). 

Kedatangan mereka untuk menyuarakan aspirasi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan Omnibus law

Ketua IDI Wilayah Kep. Bangka Belitung sekaligus Dokter Spesialis Ahli Bedah, Adi Sucipto di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu menilai, mekanisme munculnya RUU itu terkesan buru-buru dan tidak sesuai prosedur. 

"Kami (organisasi profesi) tidak dilibatkan dalam pembuatan RUU ini. Maka kami juga tidak mengerti bagaimana kajian pembuatan naskah akademisnya," ujarnya 

Ia menambahkan, dalam RUU Kesehatan yang saat ini dibahas juga berpotensi melemahkan dan memecah peran organisasi profesi yang selama ini bertugas mengawal profesionalisme anggotanya sehingga berdampak pada kualitas layanan kesehatan di masyarakat. 

Selain itu, pembahasan RUU juga dinilai lebih mementingkan tenaga kesehatan asing. 

Padahal, menurutnya masih banyak masalah lain yang lebih penting di bidang kesehatan yang perlu dibenahi oleh pemerintah, misalnya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, dan meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk layanan di masyarakat. 

Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan tuntutan, yakni meminta pembahasan soal RUU Kesehatan yang saat ini sedang tahap pembahasan antara DPR RI dengan pemerintah tersebut ditunda. 

"Kami berharap bapak Pj. Gubernur dapat menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat," katanya.

Menanggapi hal itu, Pj. Gubernur Suganda menilai jangan sampai polemik RUU ini berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat di daerah-daerah. Baginya selaku pihak pemerintah, tentunya akan mendukung apapun itu demi kebaikan masyarakat luas.

Dirinya pun akan membantu memperjuangkan aspirasi dari para tenaga kesehatan tersebut, karena menurutnya RUU tersebut belum final, sehingga berbagai saran dan masukan masih terbuka.

"Apapun bisa kita support akan kita lakukan, semisal ada surat aspirasi, nanti akan saya sampaikan ke Kementerian Kesehatan melalui Wamenkes ataupuan Sekretaris Menkes," ujarnya.

"Ataupun semisal ada keluhan, melalui Ombudsman nanti kita akan fasilitasi. Sehingga apa yang menjadi keinginan dari organisasi profesi kesehatan ini dapat diwujudkan," kata Suganda.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network