BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kejari dan Pabung Kodim 0413/Bangka menyambut perwakilan nelayan Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, yang menyampaikan aspirasi di halaman Kantor Pemkab Bangka Selatan, Selasa (28/12/2021).
Aspirasi tersebut disampaikan oleh perwakilan nelayan Batu Perahu, yang dikoordinir oleh Joni Zuhri, menyusul adanya isu rencana aktivitas tambang laut ilegal di perairan Batu Perahu dan sekitarnya, yang diduga mencatut beberapa nama Forkopimda.
Dihadapan nelayan, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid memastikan, bahwa Forkopimda Bangka Selatan tidak tahu menahu terkait adanya rencana aktivitas penambangan ilegal tersebut.
"Saya pastikan, saya dan Forkopimda Bangka Selatan tidak tahu menahu terkait rencana aktivitas penambangan tersebut, apalagi memberi restu," katanya, Rabu (28/12/2021).
Dirinya mendukung komitmen nelayan Batu Perahu dalam menolak aktivitas tambang ilegal di perairan Batu Perahu dan sekitarnya.
Sementara itu, Koordinator aksi, Joni Zuhri memberikan apresiasi atas respon Bupati dan Forkopimda Bangka Selatan, dalam menyambut aspirasi yang mereka sampaikan.
"Kami tentunya memberikan apresiasi atas tanggapan dari Bapak Bupati dan Forkopimda terhadap aspirasi kami. Komunikasi yang responsif seperti inilah yang kami harapkan dari Pemimpin-pemimpin di Bangka Selatan, sehingga sebagai nelayan kami mempunyai tempat untuk mengadu, ketika ada sebuah permasalahan. Kami tetap dengan tegas menolak aktivitas tambang laut di daerah Batu Perahu dan sekitarnya," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
