Baru Berusia 46 Tahun Sudah jadi Orang Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp33,8 Triliun, Siapa Dia?

Suparjo Ramalan/ Net iNews.id
Ciliandra Fangiono, orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2022. Saat ini usianya baru menginjak 46 tahun. Foto: Forbes.

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Menjadi kaya di usia muda adalah harapan setiap orang. Dengan harta kekayaan yang dimiliki, rasa-rasanya apapun yang dinginkan di dunia ini dapat dengan mudah digapai dan diraih.

Tentu saja hal itu tidak semudah yang dibayangkan sebagian besar masyarakat. Perlu usaha dan kerja keras untuk bisa mewujudkan itu semua.

Seperti yang dilakukan anak muda asal Indonesia yang satu ini. Walaupun usianya terbilang sangat muda di jajaran miliarder lainnya di Tanah Air, tapi harta kekayaannya sudah tembus Rp2,2 triliun.

Dia adalah Ciliandra Fangiono, orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2022. Ciliandra berada di urutan ke-20 sebagai 50 crazy rich Indonesia, di bawah Sukanto Tanoto (73 tahun) dan Eddy Kusnadi Sariaamadja (69 tahun).

Ciliandra Fangiono dan keluarga menjadi orang kaya termuda di Tanah Air.  Mengutip Forbes, pengusaha berusia 46 tahun ini, jumlah kekayaannya mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp33,8 triliun (kurs Rp15.190 per Dolar AS). 

Ciliandra diketahui saat ini sebagai CEO First Resource, sebuah perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Singapura. Keluarganya memiliki saham mayoritas perusahaan. Adapun perusahaan tersebut didirikan oleh ayahnya, Martias Fangiono lebih dari dua dekade lalu.  

Dikutip dari laman First Resources, Ciliandra mendapatkan gelar sarjana dan master ekonomi dari Universitas Cambridge, Inggris. Di universitas tersebut, dia adalah Sarjana Ekonomi Senior dan dianugerahi penghargaan PriceWaterhouse Book. 

Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, Ciliandra bekerja di divisi perbankan investasi Merril Lynch di Singapura. Dia berkerja mengurusi merger, akusisi, dan penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut.  

Ciliandra kemudian diangkat sebagai dewan direksi First Resources pada April 2007. Dia telah menjadi CEO First Resources selama lebih dari 10 tahun, dan memainkan peran kunci dalam memetakan arah strategis perusahaan.  

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan telah memperluas aset perkebunannya dan berkembang menjadi pemain terintegrasi dengan kemampuan pemrosesan sendiri.      

First Resources didirikan pada 1992 dan terdaftar di Bursa Singapura pada 2007. First Resources mengelola lebih dari 200.000 hektare (ha) perkebunan kelapa sawit di seluruh provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. 

Kegiatan bisnis intinya, meliputi budidaya kelapa sawit, pemanenan tandan buah segar (TBS), serta pengolahannya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK). Selain perkebunan dan pabrik kelapa sawit, Grup melalui pabrik penyulingan, fraksinasi, biodiesel dan kernel crushing, memproses produksi CPO dan PK menjadi produk berbasis kelapa sawit yang bernilai lebih tinggi seperti biodiesel, olein yang dimurnikan, RBD stearin, minyak inti sawit, dan expeller inti sawit. 
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network