Kata Reza, suatu hari saat dia bekerja sebagai satpam di salah satu bank, datang seorang temannya yang memiliki usaha stoples ikan cupang dan berniat menjualnya kepada Reza.
“Harga yang dia tawarkan ke saya kalau gak salah waktu itu Rp150 ribu. Saya cari di akun media sosial ternyata selisihnya Rp30 ribu - Rp40 ribu (lebih murah) untuk 1 paknya,” ucapnya.
“Akhirnya saya coba pesan di akun media sosial tersebut. Lalu saya jual kembali dan ternyata itu peminatnya ada,” katanya lagi.
Bisnis jual beli toples ikan cupan dilakoni Reza, menyambi kerja sebagai satpam di bank.
“Sebenarnya enggak ada keuntungan di situ (menjual stoples ikan cupang), tapi saya tanamkan service, saya tanamkan benar-benar kepercayaan pelanggan. Jadi trust-nya supaya dapat dulu ke saya,” katanya.
Lambat laun, bisnis toples ikan cupang miliknya kian berkembang. Omzet pun terus meningkat, yakni mencapai Rp10 juta per bulan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait