Gelombang Laut  di Babel Capai 2,5 Meter, Bakamla Imbau Nelayan Siaga Alat Keselamatan

Irwan Setiawan
Kepala Bakamla Babel, Letkol Bakamla Leonardi Hilman. Foto : Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Gelombang di perairan Bangka Belitung (Babel) mencapai 2,5 meter. Badan Keamanan Laut (Bakamla) Stasiun Bumi Babel, mengimbau nelayan untuk siagakan alat keselamatan saat ingin melaut.

"Jikapun harus beraktivitas di laut, wajib memperhatikan aspek keselamatan, misalnya melengkapi alat seperti radio, pelampung dan lain sebagainya," kata Kepala Bakamla Babel, Letkol Bakamla Leonardi Hilman, Rabu (28/12/2022). 

Menurutnya cuaca di laut saat ini sangat berbahaya kecepatan angin sampai 77 kilometer perjam, belum lagi ditambah tinggi ombak tertinggi mencapai 2,5 meter. 

Menurutnya, Bakamla saat ini juga terus melakukan pemantauan dari kondisi radar di laut wilayah Babel menjelang liburan akhir tahun atau liburan Tahun Baru 2023.

“Ini sangat berbahaya bagi pengguna laut yang hendak melintas, di sini Bakamla tetap berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, dan instansi yang bekerjasama di laut,” kata Leo. 

Menurut Leo, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dikoordinasikan dengan instansi terkait, sehingga permintaan pemantauan fokus dari radar, seperti pencarian dan sebagainya. 

 

"Menjelang akhir tahun, sebenarnya fenomena yang berulang tinggal kita bagaimana meminimalkan dampak yang terjadi di sini. Kami di sini Bakamla khususnya berkoordinasi dengan instansi berwenang di laut," ujarnya. 

Ia menuturkan, kondisi alam di Babel saat ini menjadi perhatian khusus, sehingga pemerintah daerah harus berkonsentrasi agar jangan sampai terjadi kecelakaan laut. 

"Jangan sampai terulang lagi kapal-kapal yang terkena ombak, entah itu rusak atau sebagainya. Cuaca seperti ini diprediksi sampai Februari, hanya puncaknya Desember Januari," ucapnya. 

Ia menambahkan, Bakamla Babel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca alam saat ini jika ingin melakukan aktivitas liburan di laut. 

"Saya selalu sosialisasi itu, saya berusaha mengingat terkait gejala alam jangan sampai timbul sebuah kejadian yang tidak kita inginkan," katanya.

 

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network