WASHINGTON DC, Lintasbabel.iNews.id – Presiden AS Joe Biden tidak punya agenda untuk bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), saat menghadiri KTT G20 Bali, pekan depan. Hubungan AS-Saudi disebut-sebut sedang memburuk.
“Kami tidak memiliki rencana untuk melakukan pertemuan khusus dengan MBS,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan kepada wartawan dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One, saat menemani Biden melakukan kunjungan luar negerinya, Jumat (11/11/2022).
Untuk diketahui, Biden meninggalkan Gedung Putih di Washington DC pada pekan ini untuk pertemuan iklim global. Lokasi pemberhentian pertamanya adalah di Sharm el-Sheikh di Mesir. Di negeri piramida itu, dia akan menghadiri pertemuan COP27. Biden kemudian akan terbang ke Bali untuk menghadiri KTT G20.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Situasi itu menyusul keputusan Riyadh menolak seruan Washington untuk menunda pengurangan produksi minyak.
Pada awal bulan lalu, OPEC+ dengan suara bulat sepakat untuk menurunkan produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari mulai bulan ini. Langkah tersebut sebagai tanggapan atas ketidakpastian di pasar energi global. Namun, AS mengutuk keputusan organisasi negara-negara pengekspor minyak itu.
Washington DC menyebut pemangkasan produksi minyak itu sebagai kebijakan yang picik di tengah kenaikan harga energi di AS dan Eropa. Tak tanggung-tanggung, AS juga menuduh Arab Saudi telah tunduk kepada Rusia.
Riyadh menolak tuduhan itu. Kerajaan Arab itu menyatakan, keputusan untuk memangkas produksi minyak semata-mata untuk menstabilkan pasar global di tengah penurunan permintaan yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi di seluruh dunia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait